Mensos Curiga Ada Hubungan Seks Sesama Jenis di Asrama Pelajar

Sabtu, 29 Oktober 2016 | 09:54 WIB
Mensos Curiga Ada Hubungan Seks Sesama Jenis di Asrama Pelajar
Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa dalam sebuah acara di Surabaya, Jawa Timur, 25 Oktober 2016 lalu. [Antara/Syaiful Arif]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa menyarankan pembuatan asrama baik putra maupun putri tanpa daun pintu. Hal ini untuk mencegah perilaku seks bebas yang terjadi baik di kalangan pelajar maupun mahasiswa.

"Tidak hanya antara laki-laki dan perempuan saja yang melakukan. Saat ini tidak kalah bahayanya adalah antara laki-laki dengan laki-laki atau perempuan dengan perempuan," kata Khofifah di sela kunjungan ke Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (29/10/2016).

Menurut Khofifah, dengan membuat asrama tanpa daun pintu lebih mudah dalam pengawasan. Selama ini pihaknya menilai masalah tersebut belum bisa terkontrol dengan baik sehingga berpeluang terjadi hal-hal yang dinilai menyimpang.

Menteri asal Surabaya itu mengaku dapat inspirasi tersebut setelah melakukan kunjungan ke salah satu perguruan tinggi meski Khofifah tidak menyebut kampus mana yang telah mengaplikasikan asramanya tanpa daun pintu.

"Saat kami bertanya mengapa seperti ini? Rupanya mereka telah mengantipasi agar perilaku itu tidak terjadi. Makanya saya merekomendasikan asrama baik putra maupun putri tanpa daun pintu," kata Khofifah.

Saat ditanya masalah privasi, mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan di masa Presiden Gus Dur itu mengaku tidak mempermasalahkan karena antara asrama laki-laki dan perempuan berbeda lokasi.

"Lha satu asrama itu hanya diisi perempuan semua atau laki-laki semua, prvasi apalagi?" kata menteri yang saat ini sangat fokus dalam pengentasan kemiskinan serta pendidikan di Indonesia.

Dengan cara seperti ini, kata dia, diharapkan kegiatan remaja baik laki-laki maupun perempuan bisa dikontrok dengan baik sehingga perilaku seks bebas bisa diminimalisir. Selain itu peran orang tua juga sangat dibutuhkan untuk mengotrol perkembangan anaknya.

Dalam kunjungan ke Semarang selama dua hari ini, Mensos melakukan beberapa kegiatan diantaranya melakukan kuliah umum di Universitas Islam Sultan Agung Semarang hingga meresmikan Desa Sejahtera Mandiri pertama di Indonesia yaitu Desa Ngrawan, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.

Dalam kunjungan tersebut, Mensos meminta kepada orang tua benar-benar mengontrol perkembangan anaknya termasuk bagaimana pendidikannya. Selain itu diharapkan waspada dengan kembali masuknya "ngelem" ataupun narkoba ke desa-desa. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI