Ini Target Jumlah e-Warung Menko Puan sampai Akhir Tahun

Sabtu, 29 Oktober 2016 | 08:08 WIB
Ini Target Jumlah e-Warung Menko Puan sampai Akhir Tahun
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani. [Suara.com/Bagus Santosa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani menargetkan keberadaan sebanyak 300 e-warung sampai akhir tahun ini.

"Saat ini, sudah ada 72 e-warung yang berada di 28 kota di Indonesia," katanya, saat meresmikan layanan elektronik warung gotong royong (e-warung) di 15 kecamatan di Semarang, Jawa Tengah, Jumat.

Dengan sudah adanya layanan e-warung di 15 kecamatan di Semarang, ia mengharapkan penyaluran bantuan sosial (bansos) di daerah itu sudah bisa 100 persen dilakukan secara nontunai.

Ia mengakui masih harus ada perbaikan layanan di 72 "e-warung" yang sudah berdiri, seperti ketersediaan bahan pokok atau sembako, harga komoditas yang lebih murah, dan lokasi terjangkau.

"Alhamdulillah sudah ada 72 e-warung di berbagai kota. Namun, harus melakukan perbaikan, misalnya sembako harus tersedia, harganya harus lebih murah dibanding toko atau supermarket," katanya.

Kini, kata dia, pencairan dana bansos Program Keluarga Harapan (PKH) bisa dilakukan melalui "e-warung" dan agen BNI dengan sistem perbankan melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang dimiliki.

Jadi, lanjut Puan, keberadaan "e-warung" juga bisa membantu memberikan pengetahuan secara langsung kepada masyarakat mengenai proses transaksi perbankan, selain pencairan dana bansos PKH.

"Dengan adanya 'e-warung', warga jadi tahu apa artinya 'pin', transaksinya bagaimana, ada tanda bukti sebelum dan sesudah transaksi. Ke depan, 'e-warung' masuk ke tempat yang lebih terpencil," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menjelaskan saat ini "e-warung" sudah ada di setiap kecamatan di Semarang untuk sarana penyaluran dana bansos kepada masyarakat kurang mampu.

"Memang sudah ada di setiap kecamatan. Namun, baru satu (setiap kecamatan, red.). Artinya, belum mampu menjangkau seluruh masyarakat penerima bansos," kata Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi.

Maka dari itu, ia mengharapkan keberadaan "e-warung" untuk ditambah agar layanannya bisa menjangkau seluruh masyarakat, apalagi masih ada sekitar 180 ribu warga prasejahtera di Semarang.

"Tadi, saya sudah sampaikan kepada Bu Menteri (Menko PMK Puan Maharani, red.) dan beliau tadi sudah setuju. Akan ada penambahan. Targetnya, tahun ini akan dibuka sebanyak 18 'e-warung' di Semarang," pungkasnya. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI