Suara.com - Gubernur Kepulauan Riau (kepri) Nurdin Basirun merasa kecewa saat memimpin upacara memperingati Hari Sumpah Pemuda, karena tidak dihadiri kalangan pelajar.
"Mohon maaf, ya, ini upacara seperti tingkat kecamatan," ucap Nurdin dengan nada kecewa, saat berpidato dalam Upacara Hari Sumpah Pemuda di Kantor Pemerintah Provinsi Kepri, Jumat (28/10/2016).
Nurdin mengaku menginginkan upacara itu dihadiri pemuda dan para pelajar, selain Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di Pemprov Kepri.
Dalam upacara itu, bahkan anggota DPRD Kepri yang hadir juga hanya tiga orang. Sejumlah anggota DPRD Kepri menyatakan tidak hadir di upacara itu lantaran tak diundang. Sementara beberapa pejabat eselon II izin tidak hadir.
"Sumpah Pemuda merupakan hari bersejarah. Nilai-nilai dari Sumpah Pemuda (adalah) bagian terpenting yang harus mampu dihayati dan diterjemahkan dalam kehidupan sehari-hari," ucapnya.
Meski kecewa, Nurdin tetap berharap pemuda-pemudi di Kepri bisa menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas, bermoral, serta memiliki rasa nasionalisme yang tinggi.
"Harus menjadi generasi yang mampu memajukan Kepri," ujarnya. [Antara]