PBNU Angkat Bicara Soal Rencana FPI Demo Ahok 4 November

Jum'at, 28 Oktober 2016 | 19:07 WIB
PBNU Angkat Bicara Soal Rencana FPI Demo Ahok 4 November
Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj menanggapi rencana demo ormas Islam terhadap Basuki Tjahaja Purnama pada tanggal 4 November 2016, di gedung PBNU, Jalan Kramat, Jakarta Pusat, Jumat (28/10/2016) [suara.com/Nikolaus Tolen]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Akil Siroj angkat bicara terkait rencana demonstrasi ormas Islam pada Jumat (4/11/2016) untuk mendesak aparat penegak hukum menindaklanjuti kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan calon petahana gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Said mengatakan kini saatnya bangsa ini harus menjaga nilai persatuan dan kesatuan.

"Mari jaga persatuan dan kesatuan bangsa. Pererat tali silaturahim antar komponen masyarakat. Berpecah adalah musuh dari ukhuwah adalah modal utama kita dalam membangun suatu tatanan Masyarakat yang aman, damai, adil, dan makmur," kata Said di gedung PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat (28/10/2016).

Menurut Said jika bangsa ini terpecah belah hanya karena kesalahpahaman akan mencoreng Indonesia di mata internasional. Said mengatakan saat ini Indonesia sudah menjadi contoh bagi negara lain tentang kebhinekaan atau keanekaragaman.

"Bhineka Tunggal Ika Indonesia telah berhasil meletakkan hubungan Agama dengan negara secara ideal. Agama tidak lagi dipertentangkan dengan negara.Nilai Agama melebur dengan budaya lokal yang baik, melahirkan spirit wathoniyah (nasionalisme yang tumbuh subur dengan berkembangnya nilai keagamaan)," kata Said.

Said tidak ingin Indonesia seperti negara Irak, Pakistan, dan sejumlah negara di Timur Tengah, yang pecah karena kesalahpahaman.

"Mereka memasuki masa yang baru, negara gagal, karena keliru menerapkan hubungan agama dengan negara, sehingga keduanya dipertentangkan satu sama lain, yang akibatnya menimbulkan kekacaubalauan," kata Said.

Itu sebabnya, Said meminta seluruh pengurus dan warga NU turut serta menjaga suasana agar tetap damai. Said minta warga jangan ikut-ikutan memprovokasi sehingga malah memperkeruh keadaan.

Dia berharap aparat kepolisian segera mengambil langkah pencegahan agar jangan sampai ada pelanggaran hukum.

"Kepada para pihak yang hendak menyalurkan aspirasi dengan berunjuk rasa, PBNU mengimbau agar tetap menjaga ahlakul karimah dengan tetap mejaga ketertiban, menjaga kenyamanan lalu lintas, dan dapat menjaga keamanan masyarakat demi keutuhan NKRI," kata Said.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI