Suara.com - Pendukung mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan aksi di depan Monumen Polisi Istimewa, Surabaya, Jawa Timur, Jumat siang, menyusul ditetapkannya Dahlan menjadi tersangka kasus dugaan korupsi PT. Panca Wira Usaha oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Kamis malam kemarin.
"Pak Dahlan itu sekarang kondisinya sakit. Kalau bisa jangan ditahan," kata salah satu peserta aksi yang juga mantan Wakil Ketua DPRD Surabaya Herman Rivai saat orasi.
Dahlan, katanya, harus menjalani cuci darah tiap dua hari sekali.
"Itu yang saya anggap ikut prihatin," kata Herman Rifai yang ikut membagi-bagikan selebaran bertuliskan: Ketik #SaveDahlanIskan di Semua Sosmed Mu ke seluruh pengguna jalan.
Ketua Komunitas Peduli Surabaya Rek Ayo Rek juga meminta kejaksaan untuk tidak menahan Dahlan pemilik raksasa media Jawa Pos.
"Mengapa orang seperti Pak Dahlan harus ditahan? Kok bukan tahanan kota? Minimal tahanan kota. Pak Dahlan itu kan sudah melahirkan banyak wartawan," katanya.
Para simpatisan Dahlan menyakini jika mantan Dirut PT. PLN tidak bersalah dalam kasus penjualan aset BUMD Pemprov Jawa Timur berupa bangunan dan tanah di Kediri dan Tulungagung yang disidik Kejati Jawa Timur.
"Kami yakin Pak Dahlan tidak bersalah, untuk itu, saya selaku Ketua Sosmed Dahlanisme mengimbau kepada seluruh pendukung Dahlan untuk menyebarkan hastag:#SaveDahlanIskan ke seluruh akun sosmednya," kata Daniel Lukas Rorong.
Daniel juga memastikan aksi yang digelar siang ini sebagai awalan karena selanjutnya aksi yang sama akan digelar ke seluruh pendukung Dahlan Iskan di seluruh Indonesia.
"Minggu besok (30/10), kami juga akan menggelar aksi sejuta tanda tangan Save Dahlan Iskan di Taman Bungkul, Surabaya," katanya. (Antara)