Suara.com - Penyidik Komisi Pemberatasan Korupsi terus melengkapi berkas tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan tahun 2006-2007 yang menjerat mantan Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Supari.
KPK akan memeriksa Direktur Utama PT. Prasasti Mitra, Bambang Rudijanto Tanoesudibjo alias Rudi Tanoe, kakak dari Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo.
"Jika keterangannya (Rudi Tanoe) diperlukan penyidik KPK, tentu dia akan dipanggil," kata Kepala Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha di gedung KPK, jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (28/10/2016)
Meski begitu, kata Priharsa, dirinya mengaku belum tahu kapan Rudi Tanoe dijadwalkan pemeriksaan oleh penyidik KPK.
"Saat ini belum ada," kata Priharsa.
Pada perkara Siti Fadilah Supari memang berhubungan erat dengan Rudi Tanoe. Pasalnya, selain perusahaan Rudi berpartisipasi dalam pengadaan alkes itu, juga sebelum proyek dikerjakan sudah ada pertemuan antara keduanya.
Siti Fadilah sendiri kini sudah ditahan di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur, usai menjalani pemeriksaan tersangka KPK, beberapa hari lalu.
Dalam surat dakwaan mantan Direktur Bina Pelayanan Medik Dasar Kementerian Kesehatan, Ratna Dewi Umar, Ratna dianggap menyalahgunakan wewenang sebagai pejabat negara dengan menunjuk langsung PT Rajawali Nusindo dalam proyek pengadaan alat kesehatan dan perbekalan dalam rangka wabah flu burung tahun anggaran 2006-2007 di Kementerian Kesehatan.
Namun, dalam prakteknya, masih dalam dakwaan Jaksa KPK, PT Rajawali Nusindo justru menyerahkan pekerjaan kepada PT Prasasti Mitra, perusahaan milik Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo, kakak dari Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo.
Dalam pelaksanaannya PT Prasasti Mitra malah kembali mengalihkan pengadaan alat kesehatan itu ke beberapa agen tunggal, yakni PT Fondaco Mitratama, PT Prasasti Mitra, PT Meditec Iasa Tronica, PT Airindo Sentra Medika, dan PT Kartika Sentamas dengan harga lebih murah.
Dalam persidangan Ratna terungkap pula ada pertemuan Rudi Tanoe dengan Siti Fadilah sebelum proyek bergulir dan disebut-sebut bahwa Siti yang mengarahkan supaya PT Prasasti Mitra yang mengerjakan tender ini.