Ruhut: Hati-Hati Partai yang Memecatku

Jum'at, 28 Oktober 2016 | 12:48 WIB
Ruhut: Hati-Hati Partai yang Memecatku
Politikus Demokrat Ruhut Sitompul [suara.com/Dian Rosmala]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politikus Demokrat Ruhut Sitompul mengatakan, Partai Demokrat harus berhati-hati ketika memecat dirinya. Apalagi, dia mengklaim dirinya memiliki tingkat kepopuleran yang tinggi.

"Kalau aku dipecat hati-hati partai yang memecat, Ruhut lho. Oplahnya gede," kata Ruhut di DPR, Jumat (28/10/2016).

Dia pun tidak percaya dengan adanya pernyataan dari sejumlah elit demokrat, yang mengatakan dirinya sudah dipecat dari Partai Demokrat. Menurut Ruhut yang bisa memecatnya hanyalah Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Yang bisa memecat aku adalah Ketua Umum, Pak SBY," tegasnya.

Meski demikian, Ruhut mengakui, dirinya sudah mencopot jabatannya di Partai Demokrat, yaitu Koordinator Politik Hukum dan Keamanan. Dia pun akan mundur dari keanggotannya dari DPR.

"Tapi ingat, jangan ganggu keanggotaan gue," kata Ruhut

Ruhut mengklaim dirinya akan tetap berada di Partai Demokrat. Bilapun dipecat dari Partai, Ruhut nantinya akan menjadi politisi independen seperti Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

"Demokrat bukan partai ku yang pertama, tapi partaiku yang terakhir. Tapi kalau tetap dipecat, nggak ada masalah, aku akan jadi tokoh independen seperti Ahok," ujarnya.

Sebelumnya, Dewan Kehormatan Partai Demokrat telah merekomendasikan pemecatan Ruhut ke DPP Partai Demokrat. Ruhut dipecat karena melakukan pelanggaran AD/ART.

Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Denny Kailimang menjelaskan pemecatan terhadap Ruhut Sitompul dan Hayono Isman tersebut hanya tinggal menunggu pengesahan dari Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan.

"Dalam hal ini keputusan Dewan Kehormatan adalah Dewan Pimpinan Pusat ‎yang akan melaksanakan sebagai eksekutornya," kata Denny saat dihubungi, Kamis (27/10/2016).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI