Menteri Agama Buka Kongres Persatuan Guru NU

Yazir Farouk Suara.Com
Jum'at, 28 Oktober 2016 | 06:11 WIB
Menteri Agama Buka Kongres Persatuan Guru NU
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Jakarta, Jumat (26/8/2016). [Suara.com/Adhitya Himawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Agama Republik Indonesia Lukman Hakim membuka konggres II Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (27/10/2016) malam. Dalam sambutannya, dia memberikan apresiasi kepada para guru atas perannya membangun Indonesia.

"Dan ini tentu menjadi salah satu visi dari Kemenag itu sendiri," kata Lukman.

Lukman mengemukakan, kualitas pendidikan di Indonesia saat ini sudah cukup baik berkat para pengajar. Dia juga menyinggung soal kerukunan umat beragama di Indonesia.

"Guru merupakan profesi yang mulia dan dalam rangka itu semua juga meningkatkan kualitas kerukunan beragama yang dari waktu ke waktu semakin membaik," ujarnya.

Lukman menyebutkan, ada delapan parameter terkait dengan upaya peningkatan mutu pendidikan yang ada saat ini. Di antaranya adalah sarana prasarana yang baik, kompetensi lulusan, dan proses pendidikan.

"Namun, dari itu semua yang menjadi kekuatan utama adalah guru atau tenaga pengajar itu sendiri. Karena kalau tenaga pengajar itu bagus, maka bisa menopang kekurangan dari tujuh faktor pendidikan itu," katanya.

Lukman mencontohkan, prasarana yang baik seperti kelas berpendingin udara misalnya, tak akan mencetak anak didik yang baik bila tak didukung oleh guru berkualitas.

"Begitu pula sebaliknya dengan guru yang bagus, meskipun model pendidikannya dilakukan di bawah pohon misalnya, maka hasil lulusannya itupun akan menjadi bagus," katanya.

Karenanya, Lukman berharap kepada pengurus Pergunu untuk membuat program agar bisa bekerja sama dengan Kementerian Agama demi memajukan akhlak anak didik.

"Kami berharap ada program yang bisa disinergikan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah terutama dengan Kementerian Agama supaya bisa memperkuat diri sehingga anak didik yang akan menerima manfaat dari program sinergi tersebut," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI