Bintang "Hollywood Walk of Fame" Milik Donald Trump Dirusak

Ruben Setiawan Suara.Com
Kamis, 27 Oktober 2016 | 15:28 WIB
Bintang "Hollywood Walk of Fame" Milik Donald Trump Dirusak
Bintang Hollywood Walk of Fame milik Donald Trump yang dirusak. (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Insiden mengejutkan terjadi di Hollywood, Amerika Serikat. Bintang "Hollywood Walk of Fame" milik Donald Trump hancur dirusak.

Lansiran Deadline, seorang lelaki bernama Jamie Otis, yang mengenakan seragam pekerja konstruksi, merusak bintang yang terpasang di lantai jalanan Hollywood Boulevard itu. Aksi tersebut dilakukan pada sekitar Rabu (26/10/2016) pukul 5.45 dini hari.

Trump mendapatkan penghargaan bintang "Walk of Fame" pada tahun 2007 atas keberhasilannya menyelenggarakan The Apprentice, sebuah program "reality show", di mana para kontestannya bersaing untuk menjadi wirausahawan paling berhasil.

Kepada Deadline, Otis mengatakan bahwa ia awalnya ingin mencabut bintang tersebut dan melelangnya. Hasil lelang, imbuhnya, akan diberikan kepada para perempuan yang menuding Trump melakukan pelecehan seksual kepada mereka dalam beberapa dekade terakhir.

Sejak muncul rekaman video yang memperlihatkan Trump mengatakan hal tak senonoh soal perempuan, sekitar 11 perempuan mengklaim menjadi korban pelecehan seksual Trump.

Trump membantah tudingan tersebut. Ia juga bernazar akan menuntut para perempuan itu setelah pemilihan presiden 8 November mendatang.

Sayangnya, Otis gagal mencopot bintang itu dengan rapi. Yang terjadi, lelaki itu justru membuatnya rusak.

Ternyata, bukan kali ini saja bintang Trump diserang sejak dirinya menyatakan akan maju dalam pilpres AS. Bulan Januari lalu, seseorang menggambar lambang swastika pada bintang tersebut, sedangkan pada bulan Juni, sebuah logo "mute" atau senyap digambar pada bintang itu.

Kemudian, pada bulan Juli, seorang seniman jalanan memasang sebuah pagar berduri berukuran mini di sekeliling bintang itu. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap rencana Trump membangun tembok antara Amerika Serikat dan Meksiko. (Metro)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI