Gagal di Denmark, Ahsan-Berry Makin Kompak di Prancis

Syaiful Rachman Suara.Com
Rabu, 26 Oktober 2016 | 22:35 WIB
Gagal di Denmark, Ahsan-Berry Makin Kompak di Prancis
Mohammad Ahsan/Berry Angriawan [PBSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mohammad Ahsan/Berry Angriawan semakin merasa klop di lapangan. Di turnamen kedua mereka sebagai pasangan, Ahsan/Berry mengaku mulai saling memahami pola permainan di lapangan. Ahsan/Berry pun tampak lebih siap bertanding di French Open Super Series 2016, dibanding sebelumnya.

Pekan lalu di Denmark Open Super Series Premier 2016, Ahsan/Berry kalah di babak pertama, dari pasangan Choi Solgyu/Kim Gi Jung, Korea. Mereka kalah dua game langsung 21-23 dan 12-21.

Kali ini di babak pertama French Open 2016, Ahsan/Berry berhasil menaklukkan lawan dari Malaysia, Yew Sin Ong/Ee Yi Teo. Dalam dua game, mereka membukukan kemenangan dengan skor 21-17 dan 21-17.

“Kami sudah lebih baik mainnya dari kemarin. Sudah tahu bagaimana mencari solusi untuk mendapatkan poin,” kata Berry.

“Perbaikan dilakukan oleh kami berdua, bukan hanya Berry tapi juga saya. Kami bisa main lebih tenang dan mengatur irama. Tidak terlalu terburu-buru, belajar dari pengalaman kemarin,” ungkap Ahsan.

Di babak dua, Ahsan/Berry kemungkinan akan berhadapan dengan Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding, Denmark. Namun sebelumnya pasangan Denmark tersebut harus bisa melewati lawannya di babak pertama, yaitu Joshua Magee/Sam Magee dari Irlandia.

“Lawan besok sudah bagus. Mereka pukulannya bagus, posturnya juga tinggi. Kami sebisa mungkin harus lebih siap dan ingin menerapkan pola permainan kami,” tambah Ahsan.

Sayangnya kemenangan Ahsan/Berry tak bisa diraih oleh dua wakil Indonesia lainnya. Ganda campuran, Alfian Eko Prasetya/Annisa Saufika dihentikan pemain campuran Skotlandia dan Inggris, Adam Hall/Lauren Smith. Skor 20-22 dan 16-21 menjadi akhir perjalanan Alfian/Annisa di Perancis.

Sedangkan pasangan ganda putri, Tiara Rosalia Nuridah/Rizki Amelia Pradipta ditaklukkan unggulan lima asal Tiongkok, Luo Ying/Luo Yu, 13-21 dan 11-21.

“Lawan mereka sebenarnya nggak bisa mengandalkan teknik saja. Tetapi juga kekuatan dan ketahanan di lapangan. Kami sudah berusaha yang terbaik, tapi ternyata belum berhasil. Kebanyakan bola-bola lawan nggak cocok dengan tipe kami. Jadinya cukup susah buat diatasi,” jelas Tiara. (PBSI)

REKOMENDASI

TERKINI