Suara.com - Kedatangan Maverick Vinales ke Yamaha musim depan untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Jorge Lorenzo diyakini tak akan banyak memberikan 'ketenangan' bagi Valentino Rossi.
Bahkan, tak sedikit yang meyakini Vinales bakal melanjutkan mimpi buruk dan suasana gaduh yang selama ini terjadi di internal Yamaha antara Rossi dan Lorenzo.
Seperti diketahui, antara Rossi dan Lorenzo tidak pernah terjalin hubungan yang akur. Keduanya kerap terlibat perang dingin. Bahkan, belum lama ini kedua pebalap dengan terang-benderang menunjukkan rivalitas diantara mereka.
Insiden itu terjadi saat Lorenzo kesal dengan cara Rossi menyalip dirinya pada perlombaan seri ke-13 MotoGP San Marino, 11 September lalu.
Saat itu, dalam sesi jumpa pers pasca lomba, Lorenzo menuding Rossi hampir membuatnya terjatuh saat menyalipnya. Namun, tudingan itu dibantah Rossi.
Keduanya pun sempat terlibat perdebatan sengit yang disaksikan seluruh awak media yang hadir dalam sesi konferensi pers tersebut.
Kini, dengan bakal hadirnya Vinales sebagai pengganti Lorenzo musim depan yang hijrah ke Ducati, rupanya diyakini banyak pengamat tidak serta-merta membuat 'ketentraman' di garasi tim Yamaha.
Pasalnya, Vinales digadang-gadang memiliki skill yang tidak jauh berbeda dengan Rossi, Lorenzo, Marc Marquez, ataupun Dani Pedrosa, yang masih jadi empat pebalap terbesar di arena MotoGP saat ini.
Hal itu salah satunya seperti dikemukakan kepala kru Vinales di Tim Suzuki, Jose Manuel Cazeaux. Dia percaya hubungan pertemanan Rossi dan Vinales bakal berakhir saat keduanya berbagi garasi yang sama musim depan di Yamaha.
"Sulit untuk saling bersahabat ketika sama-sama punya kualitas. Tapi, saya berharap ada saling hormat diantara keduanya. Namun, saya tidak melihat bakal adanya persahabatan jika Rossi dan Vinales berada di garasi yang sama," kata Cazeaux. (GPxtra)