Terungkap Alasan Ahok Tolak Pidato dan Minta Djarot yang Maju

Rabu, 26 Oktober 2016 | 12:40 WIB
Terungkap Alasan Ahok Tolak Pidato dan Minta Djarot yang Maju
Calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Djarot mewakili Ahok menyampaikan pidato di Jakarta International Expo.

"Ini adalah kemeriahan kita semua, mari kita masuki tahapan pilkada DKI Jakarta ini dengan perasaan riang gembira, penuh persahabatan, persaudaraan, dan gotong royong," kata Djarot.

Setelah kalimat itu, isi pidato Djarot mulai tajam dan membuat pendukungnya bergelora.

"Khusus untuk pendukung setia Basuki-Djarot, saya meminta betul untuk jangan pasang baliho di taman, jangan tempel stiker di tembok, pohon apalagi di tiang listrik, karena sekarang Jakarta sudah bersih, kalinya bersih, tamannya bersih, mari kita jaga betul kebersihan kita semua dan tunjukkan kedewasaan kita dalam berdemokrasi," kata Djarot dengan suara mirip suara Bung Karno ketika pidato di depan rakyat.

Mantan Wali Kota Blitar meminta pendukung tetap menjaga ketertiban. Dia menyebut program lima tertib yang tengah digalakkan pemerintah Jakarta.

"Kita juga harus tertib, setelah pulang pendukung setia Basuki-Djarot harus tertib lalin, tertib buang sampah, tertib PKL, tertib hunian dan tertib demo. Jaga bersama jakarta karena milik kita," kata Djarot.

"Akhir kata, terima kasih, salam dua jari, salam dua periode, Basuki-Djarot, kerja , kerja, kerja, kerja, menang," Djarot menambahkan. (Nikolaus Tolen)

BERITA MENARIK LAINNYA:

Ahmad Dhani Dapat Nomor Urut Dua Sama Seperti Ahok, Diolok-olok Netizen

Lama Tak Muncul, Teman Ahok Beberkan Asal Pendukung Ahok

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI