Suara.com - Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengaku baru mendengar isu ditawari masuk Istana menjadi staf di Kantor Staf Kepresidenan. Ruhut menegaskan keputusannya untuk mundur dari anggota Fraksi Demokrat DPR sama sekali bukan bertujuan untuk mendapatkan jabatan di pemerintahan Presiden Joko Widodo, melainkan murni untuk mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat di pilkada Jakarta periode 2017-2022.
"Aku nggak pernah denger itu. Aku meninggalkan jabatan aku di DPR, karena aku mau total bantu yang namanya Ahok-Djarot tidak ada udang di balik batu," ujar Ruhut kepada Suara.com, Selasa (25/10/2016).
Mantan juru bicara Partai Demokrat hanya bisa bersyukur jika isu itu benar.
"Jadi kalau orang bilang gua udah ditawarin jadi KSP aku nggak denger itu, tapi ramai di dunia maya dimana -mana, aku hanya bisa mengamini," kata dia.
Ruhut mengatakan mendukung pasangan Ahok-Djarot karena mereka terbukti mampu memimpin Jakarta.
"Tapi aku dengan hati yang bersih mau Jakarta ini hebat, Jakarta ini maju, hanya figur Ahok lah sama Djarot-lah yang bisa melanjutkan apa yang dicita-cita kan Presiden ketujuh Pak Jokowi. Jadi aku melepas jabatan di DPR bukan udang di balik batu," kata Ruhut.
Informasi Ruhut setelah keluar dari Demokrat akan masuk Istana saat ini beredar di internal Komisi III DPR, komisi asal Ruhut.
Informasi ini beredar setelah Ruhut menyatakan akan mundur dari anggota DPR setelah masa reses berakhir. Ruhut ingin mundur agar lebih fokus menjadi tim kampanye bagi pasangan Ahok-Djarot.
Disebut Ditawari Jadi Kepala Staf Presiden, Ruhut: Amin
Selasa, 25 Oktober 2016 | 20:25 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Dari Lawan Jadi Kawan: Anies dan Ahok Bakal Duet di Pilkada Jakarta? Ini Kata Ruhut Sitompul
08 Mei 2024 | 13:26 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI