Kisah Kakek Tua Jual Uduk Nasib Berubah Setelah Viral di Medsos

Siswanto Suara.Com
Selasa, 25 Oktober 2016 | 19:20 WIB
Kisah Kakek Tua Jual Uduk Nasib Berubah Setelah Viral di Medsos
Tenda nasi uduk Betawi milik kakek Abdul Rauf (60) di Jalan Pemuda, Rawamangun [suara.com/Indriana Shinta Tamara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah Hafizah Sari menulis status Facebook dan mengunggah foto kakek penjual nasi uduk Betawi yang sedang tertidur pulas sambil menunggu pembeli di tenda Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (20/10/2016), media sosial pun heboh.

Tak butuh waktu lama, postingan tersebut langsung diberi tanda like 17 ribu pengguna Facebook. Umumnya netizen berkomenter terharu, prihatin, dan ingin membantu.

Artis sekaligus pedangdut Julia Perez merupakan salah satu tokoh yang ikut menggerakkan hati netizen untuk membantu. 

Sehari setelah status dan foto-foto kakek beredar luas di media sosial dan terus menerus dibicarakan netizen, keadaan tempat jualan kakek itu berubah drastis.

Wartawan Suara.com mendatangi tenda nasi uduk Betawi milik kakek Abdul Rauf (60) pada Senin (24/10/2016) petang. Busyet, pengunjungnya sampai mengantre.

Di sela-sela melayani tamu, Abdul Rauf mengakui setelah namanya tempat usahanya tenar di media sosial, jumlah pembeli bertambah berlipat-lipat.

“Sebelum heboh di media sosial belum ada pengunjung di warung saya, banyak pengunjung cuma lewat saja,” ujar lelaki yang sudah 35 tahun menjual nasi uduk kepada Suara.com.

Abdul mengungkapkan selama ini pemasukan sehari-hari dari usaha ini tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup. Untuk memenuhi kebutuhan, dia harus memutar otak lagi.

“Pendapatan paling besar saat itu seratus lima puluh ribu, sedangkan biasa modal tiga ratus ribu, malah tekor,” kata dia.

Kakek tiga cucu bersyukur dengan adanya netizen yang berbaik hati dengan mengunggah foto tempat usahanya ke media sosial. Dalam waktu singkat, pendapatannya membaik.

“Sebelum heboh di media sosial saya hanya menyiapkan tiga liter (nasi uduk), itu juga kadang tidak habis, setelah heboh di media sosial sampai sepuluh liter,” katanya.

Abdul biasanya ditemani istri saat berdagang. Biasanya dia membuka tenda mulai pukul 17.00.WIB dan baru tutup pukul 23.30 WIB. Sejak beberapa hari terakhir, sekitar jam 19.30 WIB dagangan pasti habis terjual.

“Biasa tutup jam setengah dua belas malam, itu juga kadang tidak habis, kalau sekarang setengah delapan juga sudah habis,” katanya.

Kakek berusia 60 tahun tak henti-henti bersyukur dengan kebaikan netizen, terutama pemilik akun Hafizah Sari. Dia berharap usahanya tetap lancar sehingga bisa menyambung hidup di tengah Ibu Kota yang ekonominya semakin susah.

“Keluarga saya mengucapkan terima kasih bagi yang memberi petunjuk jalan ke media sosial, semoga (usaha) saya bisa jalan untuk selanjutnya,” katanya. (M. Novi Verdiansyah/Indriana Shinta Tamara)

BERITA MENARIK LAINNYA:

Begini Kalau Warga Kampung Kumuh Pusat Jakarta Bicara Pilkada

Akhirnya Kemenag Jawab Panjang Lebar Kasus "Al Quran Palsu"

Wartawan Ini Tak Takut Dilaporkan Suami Mirna ke Polisi

Pengacara Jessica Disebut Pengecut dan Bawa Pendukung ke Sidang

Titi Rajo Bintang: Saya Percaya Ahok Tak Punya Hati Jelek

Amir Papalia Tahu Pembunuh Mirna dari Paranormal!

Ahok: Saya Mohon Maaf Kalau Ada yang Tersinggung

Ahok Jadikan Kakak Angkat Muslim Jadi Saksi Kasus Al Maidah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI