Kakek tiga cucu bersyukur dengan adanya netizen yang berbaik hati dengan mengunggah foto tempat usahanya ke media sosial. Dalam waktu singkat, pendapatannya membaik.
“Sebelum heboh di media sosial saya hanya menyiapkan tiga liter (nasi uduk), itu juga kadang tidak habis, setelah heboh di media sosial sampai sepuluh liter,” katanya.
Abdul biasanya ditemani istri saat berdagang. Biasanya dia membuka tenda mulai pukul 17.00.WIB dan baru tutup pukul 23.30 WIB. Sejak beberapa hari terakhir, sekitar jam 19.30 WIB dagangan pasti habis terjual.
“Biasa tutup jam setengah dua belas malam, itu juga kadang tidak habis, kalau sekarang setengah delapan juga sudah habis,” katanya.
Kakek berusia 60 tahun tak henti-henti bersyukur dengan kebaikan netizen, terutama pemilik akun Hafizah Sari. Dia berharap usahanya tetap lancar sehingga bisa menyambung hidup di tengah Ibu Kota yang ekonominya semakin susah.
“Keluarga saya mengucapkan terima kasih bagi yang memberi petunjuk jalan ke media sosial, semoga (usaha) saya bisa jalan untuk selanjutnya,” katanya. (M. Novi Verdiansyah/Indriana Shinta Tamara)
BERITA MENARIK LAINNYA:
Begini Kalau Warga Kampung Kumuh Pusat Jakarta Bicara Pilkada
Akhirnya Kemenag Jawab Panjang Lebar Kasus "Al Quran Palsu"