Ketua MPR Zulkifli Hasan meminta dokumen hasil kerja tim Pencari Fakta kasus kematian aktivis HAM Munir Said Thalib tidak dipolitisasi oleh sejumlah pihak.
"Itu kan masalah data kan. Kan kalau arsip masih ada, saya kira jangan di politis. Kan masih ada terusan (berkas) di pengadilan, masa semua berkas seluruhnya hilang,"ujar Zulkifli Hasan di Komplek MPR DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (25/10/2016).
Menurutnya, berkas tersebut masih tersimpan di pengadilan atau pun di Sekretariat Negara. Oleh karena itu, ia meminta sejumlah pihak yang terkait mencari arsip tersebut.
"Di Setneg juga ada, di Pengadilan juga ada saya kira. Jangan dipolitisasi, dicari dengan baik arsipnya, kan masih ada terusan (berkas), ada tembusannya, kemana-kemana kan," katanya.
Tak hanya itu, ia menilai kasus TPF kematian tidak dibuat gaduh oleh sejumlah pihak.
Menurutnya, kasus TPF kematian Munir merupakan momentum Presiden Joko Widodo untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat.
"TPF Munir dikerjakan saja, jangan dibikin gaduh, ini kan momentumnya sangat bagus, momentumnya sedang dipercaya-percaya oleh rakyat. Apa buktinya rakyat percaya dengan pemerintah, tax amnesty berhasil. Ini rakyat menyerahkan kepalanya kepada pemerintah, nah momentum ini kita jaga kita manfaatkan sebaiknya. Saya berharap jangan ada yang aneh-aneh," ungkapnya.