Djarot Tak Ingin Dikawal Terlalu Ketat

Selasa, 25 Oktober 2016 | 13:44 WIB
Djarot Tak Ingin Dikawal Terlalu Ketat
Gubernur Jakarta Ahok dan Wakil Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat meresmikan kafe Jakbistro di selasar Blok G, Balai Kota DKI Jakarta, Senin (17/10/2016). [Suara.com/Dwi Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta mendapatkan pengawalan melekat dari Polda Metro Jaya. Satu pasangan calon disediakan sebanyak 60 personel Polisi yang akan dibagi menjadi 2 bagian.

Mengetahui hal itu, Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan tidak ingin dikawal secara berlebihan oleh Polisi. Namun ia tidak mau menyalahi protap yang sudah ada.

"Aku bilang pengawalan itu jangan dekat-dekat gitu loh, saya itu sudah ada yang ngawal setia, yang ngawal setia itu Allah Swt, itu saya percaya betul, tapi karena ini aturan jadi harus diikuti," kata Djarot di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (25/10/2016).

Djarot merasa pengawalan terhadap kandidat kepala daerah di Jakarta lebih ketat dibanding saat ia mencalonkan diri sebagai Walikota Blitar, Jawa Timur.

"Saya bilang sama pengawal nggak usah terlalu dekat, diawasi saja nggak apa-apa, kita terima kasih juga, karena beda. Di Blitar malah kami cuma satu, kadang-kadang nggak, karena di Blitar ada pengawalan dari polisi tapi tidak sebegitu ketat di sini, namanya pengawalan melekat," ujar Djarot.

Djarot mengakui sudah bertemu dengan tim pengawalnya. Katanya, dia meminta supaya tidak dikawal terlalu ketat supaya lebih leluasa untuk mendekatkan diri dengan masyarakat.

"Kan saya sudah ketemu timnya itu, saya sampaikan nggak usah terlampau ketat gitu ya, jadi supaya kita bisa lebih bebas berdialog dengan warga," tutur Djarot.

Selain itu, Djarot juga mengaku sudah terbiasa dekat dengan masyarakat tanpa ada pengawalan khusus. Bahkan, ia menganggap semua masyarakat merupakan pengawal dia.

"Saya sering kalau keluar kota itu, naik pesawat itu ditanya oleh penumpang, dia kaget gitu, ya naik bus sama-sama, mereka tanya pak Djarot kenapa sendiri," kata Djarot.

Lebih lanjut, Djarot mengatakan bukan cuma dia yang mendapatkan pengawalan, melainkan istrinya juga dapat.

"Mulai hari ini ada pengawalan termasuk ada yang mendampingi istri saya, istri saya ada dua Polwan," kata Djarot.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI