Suami Mirna Curiga Ada yang Fasilitasi Amir Papalia

Selasa, 25 Oktober 2016 | 11:38 WIB
Suami Mirna Curiga Ada yang Fasilitasi Amir Papalia
Amir Papalia (tengah), lelaki yang mengaku melihat sosok mirip Arief dan Rangga sehari sebelum Mirna meninggal di kawasan Sarinah, dalam konferensi pers di Kelapa Gading, Sabtu (22/10/2016). [Suara.com/Nikolaus Tolen]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Arief Soemarko, suami Wayan Mirna Salihin, mencurigai keterangan Amir Papalia dalam jumpa pers di Hotel Santika, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (22/10/2016) lalu. Arief curiga jumpa pers tersebut difasilitasi pihak tertentu.

"Kalau wartawan saja sudah bisa nanya-nanya gitu kan berarti pasti ada sesuatu (pihak yang menfasilitasi)," kata Arief di kafe Locanda, Sudirman, Jakarta Pusat, semalam.

Namun, Arief tak mau menyebut siapa yang memfasilitasi jumpa pers yang diselenggarakan Amir. Amir jumpa pers untuk menjelaskan bahwa dirinya pernah melihat dua orang mirip Arief dan barista kafe Olivier, Rangga Dwi Saputra, bertemu sehari sebelum pembunuhan terhadap Mirna. Keterangan Amir kemudian dimasukkan ke dalam materi duplik yang disampaikan terdakwa Jessica Kumala Wongso di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Arief tak mengerti kenapa Amir harus menyelenggarakan jumpa pers padahal keterangannya sudah masuk ke dalam materi duplik.

"Ya sudahlah, biar kalian yang menilailah. Ya kalau kayak gitu, ngapain dihadirkan di duplik," kata Arief.

Amir mengaku sebagai wartawan tabloid Bhayangkara Indonesia. Amir mengatakan sebenarnya tidak punya rencana untuk menyelenggarakan jumpa pers.

"Nggak saya nggak tahu apa-apa," kata Amir saat dihubungi Suara.com.

Dia mengaku awalnya datang ke Hotel Santika hanya makan.

"Pas saya mau makan, tiba-tiba dikerubutin wartawan," kata Amir.

Terkait keterangannya yang menghebohkan itu, Amir menegaskan melihat dengan mata kepala sendiri sosok dua lelaki yang mirip Arief dan Rangga. Dia menegaskan informasinya bukan dimaksudkan untuk menyebarkan fitnah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI