Suara.com - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Rexy Mainaky, berharap Rian Agung Saputra dan Berry Angriawan tak lagi dipisahkan dalam turnamen selepas di Denmark Open dan Prancis Open 2016.
Sebelumnya, pada turnamen di Denmark Open pekan lalu, Rian dipasangkan dengan seniornya, Hendra Setiawan. Sementara, Berry bertandem dengan Mohammad Ahsan yang notabene mantan partner Hendra.
Sayangnya, hasil yang ditorehkan Hendra/Rian dan Ahsan/Berry di Denmark Open tidak terlalu bagus. Hendra/Rian terhenti langkahnya di babak kedua, sedangkan Ahsan/Berry sudah lebih dulu sejak babak pertama.
"Rian dan Berry akan belajar banyak pengalaman bertanding dari senior mereka Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan di Denmark dan Prancis," kata Rexy di pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Senin (24/10/2016).
"Hendra dan Ahsan memang pemain berpengalaman. Tapi, Rian dan Berry juga telah bermain bagus. Buktinya, Rian/Berry meriah gelar juara dalam Thailand Terbuka 2016. Padahal, mereka sudah mengetahui akan dipisah untuk dipasangkan dengan Hendra dan Ahsan," lanjutnya.
Lebih jauh, Rexy mengaku sempat menanyakan alasan pemisahan Rian dan Berry kepada pelatih ganda putra dalam dua turnamen tingkat super series itu.
"Mereka sempat menjadi 'korban' ketika Rian dipisah dari Angga dan Berry dipisah dari Ricky. Tapi, mereka membuktikan diri di Thailand kemarin," kata Rexy.
Rexy berharap pasangan Rian/Berry tidak lagi dipisah dalam turnamen-turnamen berikutnya dan pemain senior seperti Hendra dan Ahsan lebih dipasangkan ke pemain yang lebih muda.
"Ahsan sudah menyatakan komitmen untuk lanjut bermain hingga Asian Games. Ahsan semestinya dipasangkan dengan pemain-pemain yang lebih muda dari Rian atau Berry," katanya.
Dalam turnamen Prancis Terbuka 2016, Indonesia menempatkan empat pasangan pada nomor ganda putra. Mereka adalah Hendra/Rian, Ahsan/Berry, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi, dan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.