Banjir Bandung Makan Korban 1 Tewas

Senin, 24 Oktober 2016 | 18:42 WIB
Banjir Bandung Makan Korban 1 Tewas
Banjir Pasteur. [Twitter]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banjir di Kota Bandung memakan korban jiwa sebanyak 1 orang tewas. Penanganan darurat banjir di Kota Bandung terus dilakukan oleh BPBD Provinsi Jawa Barat bersama unsur lainnya hingga saat ini.

Akibat hujan berintensitas tinggi menyebabkan bendung irigasi Citepus dan Sungai Citepus meluap sehingga menimbulkan banjir di daerah Pateur, Pagarsih, Solokan Jeruk dan Sukajadi Kota Bandung pada Senin (24/10/2016) pukul 13.30 WIB.

Meluapnya Sungai Citepus juga disebabkan tersumbat sampah dan dangkalnya sungai. Drainase perkotaan tidak mampu menampung aliran permukaan dari hujan yang lebat menyebabkan banjir parah. Tinggi banjir bervariasi 50 hingga 200 centimeter.

Banjir menyebabkan satu orang meninggal dunia atas nama Ade Sudrajat, umur 30 tahun. Dia warga Kelurahan Hegarmanah. Korban terbawa arus saat sedang berupaya menolong orang, namun terpeleset masuk selokan dan terbawa arus. Korban sudah diketemukan di depan SMPN 15 Bandung dan sudah diserahkan ke pihak keluarga.

Kerusakan dan kerugian ekonomi akibat banjir masih dalam pendataan. Banyak kendaraan yang rusak dan terendam banjir. 

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan BPBD Provinsi Jawa Barat bersama Polri, TNI, aparat kelurahan dan Kecamatan melakukan evakuasi dan  penyedotan air dengan menggunakan mesin pompa penyedot air.

“Pemerintah Kota Bandung belum membentuk BPBD hingga saat ini sehingga penanganan darurat di lapangan terhambat. Pemkot Bandung belum ada rencana membentuk BPBD karena masih bisa ditangani Dinas Penanggulangan Pemadam Kebakaran (DPPK). Namun saat terjadi bencana alam seperti saat ini fungsi komando menjadi sulit dilaksanakan,” kata Sutopo, Senin (24/10/2016).

Kondisi saat ini air sudah surut di Jalan Pasteur dan bisa dilalui kendaraan roda 2 dan 4. Masih dilakukan proses evakuasi di daerah Pagarsih dan Solokan Jeruk. Ketinggian air saat ini sekitar 50 - 80 cm. BPBD Prov. Jabar bersama unsur Polri, TNI, Kelurahan dan Kecamatan melakukan pemantauan untuk mengantisipasi banjir susulan.

BERITA MENARIK LAINNYA: 

Ahok Ceritakan Seorang Ibu Hajah yang Selalu Membelanya

Hanya Lihat Sepintas, Orang Ini Yakin Suami Mirna Jumpa Rangga

Ini Isi Ajakan Membully Atiqah Hasiholan dan Rio Dewanto

Ini Sosok Cantik Nara Masista yang 'Sentil' 6 Negara di PBB

Didampingi Elza Syarief, Mario Teguh Ungkap Status Kiswinar

Ini Pengakuan Pengikut Dimas Kanjeng yang Sulit Dinalar

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI