Nama Ahok Muncul di Pantun Ketua MUI Usai Doakan Agus-Sylviana

Senin, 24 Oktober 2016 | 15:58 WIB
Nama Ahok Muncul di Pantun Ketua MUI Usai Doakan Agus-Sylviana
Nachrowi Ramli beri sambutan di acara pelepasan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni [suara.com/Dian Rosmala]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Siang tadi, pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni, diberangkatkan partai pendukung secara resmi ke Balai Sudirman, Tebet, Jakarta Selatan, untuk mengikuti prosesi penetapan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah Jakarta.

Sebelum upacara pelepasan, seluruh anggota tim pemenangan Agus-Sylviana doa bersama di kantor DPP Partai Demokrat, Wisma Proklamasi, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat.

"Ini adalah awal dari perjuangan. Oleh karena itu, di tempat ini rumah perjuangan. Ini adalah rumah 4 partai. Kalau saudara lihat gambarnya empat partai bukan hanya Demokrat," kata Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Nachrowi Ramli. Agus didukung oleh koalisi empat partai yaitu Partai Demokrat, PPP, PAN, dan PKB.

Nachrowi mengatakan Wisma Proklamasi merupakan rumah bersejarah bagi Agus dan Sylvi.

"Di sinilah kami menggodok semuanya dan insya Allah di sinilah kami akan mengukir kemenangan nantinya. Insya Allah kerikil kecil, batu yang besar kita terjang, Insya Allah diberikan rahmat oleh Allah," ujar Nachrowi.

Ketua Majelis Ulama Indonesia Jakarta, Munawar Muchtar, membacakan doa. Salah satu doanya menyebutkan masyarakat tidak ikhlas jika Jakarta dipimpin oleh orang yang arogan.

"Kami memohon keberkahan dan pertolonganmu ya Allah. Agar perjalan dan perjuangan kami ini selalu Engkau berikan kemudahan. Bahwa tiada daya dan upaya bagi kami melainkan semuanya kami pasrahkan kepada Engkau ya Allah," tutur Munawar.

"Ya Rab, kami berharap Kota Jakarta dipimpin oleh orang-orang yang santun, oleh orang-orang yang selalu membawa kedamaian, kami tidak ikhlas dan tidak ridho jikalau Jakarta dipimpin oleh orang-orang-orang yang arogan. Yang tidak mengenal kepribadian," Munawar menambahkan.

Kemudian Munawar menutup doanya dengan pantun dengan menyindir Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang juga merupakan salah satu pesaing Agus.

"Kalau ada yang bagus sama yang bersih buat apa cari yang kotor dan jorok. Kalau ada Bang Agus dan Mpok Sylvi, ngapain ngelirik si Ahok," kata Munawar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI