Nilai Hadiah Jakarta Marathon 2016 Turun, Ini Komentar Para Juara

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Minggu, 23 Oktober 2016 | 19:01 WIB
Nilai Hadiah Jakarta Marathon 2016 Turun, Ini Komentar Para Juara
Ribuan pelari ruas jalan di silang Monas, Jakarta.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peserta Jakarta Marathon 2016 asal Kenya, Kennedy Lilan Kiproo, mengeluhkan hadiah uang tunai Rp40 juta yang mereka anggap sangat sedikit.

Juara kategori full marathon sektor putra itu mengatakan hadiah uang tunai tersebut membuatnya merasa tidak gembira.

"Uang sebesar Rp40 juta itu terlalu sedikit dibandingkan tahun lalu yang mencapai sekitar 20.000 dolar AS," ujar Kennedy usai menerima hadiah sebagai pemenang di Kawasan Monas, Jakarta, Minggu (23/10/2016).

Namun, pria yang pertama kali menjadi juara setelah beberapa kali ikut Jakarta Marathon itu mengatakan dirinya yakin jumlah hadiah meningkat pada pelaksanaan tahun 2017. Oleh karena itu dia tetap akan berlatih untuk mengikuti ajang serupa tahun depan.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, juara full marathon khusus Indonesia Agus Prayogo memahami kegelisahan Kennedy.

Sebab, kata Agus, selama ini pemberitahuan tentang kompetisi yang sudah berjalan sejak 2013 itu, seperti melalui laman daring/dalam jaringan, tidak mencantumkan rincian hadiah.

Peserta pun mendaftar dengan membayangkan besar hadiah sama dengan tahun 2015. Ternyata, beberapa hari sebelum pertandingan, informasi hadiah keluar dan dianggap tidak memuaskan.

"Banyak yang 'komplain' baik peserta internasional maupun dari daerah-daerah di Indonesia karena turunnya cukup drastis, tapi mereka telanjur beli tiket," tutur peraih tiga medali emas atletik PON Jawa Barat 2016 itu.

Pria asli Jawa Tengah pengoleksi empat medali emas SEA Games itu pun berharap pelaksanaan Jakarta Marathon selanjutnya bisa menyediakan hadiah lebih besar dan peserta lebih banyak.

Adapun total hadiah uang tunai Mandiri Jakarta Marathon 2016 adalah sekitar Rp500 juta. Ini memang jauh lebih rendah dibanding penyelenggaraan tahun 2015 yang mencapai Rp2,6 miliar.

Sebagai perbandingan, juara kategori full marathon atau 42K pada pelaksanaan tahun lalu, mendapatkan hadiah sebesar Rp250 juta. Sementara pada 2016, juaranya cuma mendapatkan Rp42 juta.

Kecilnya jumlah hadiah uang tunai dibandingkan tahun 2016 itu juga disadari oleh penyelenggara. Ketua dan co-founder Jakarta Marathon, Sapta Nirwandar, menuturkan hal itu bukan disebabkan oleh sedikitnya sponsor.

"Persoalannya akan ada hitung-hitungan khusus untuk hadiah. Lagipula hadiahnya bukan cuma uang tunai, ada beberapa lainnya termasuk tiket penerbangan juga. Namun begitu kami akan menaikkan lagi jumlah hadiah uang tunai untuk pelaksanaan tahun depan," kata Sapta.

Jakarta Marathon 2016 diikuti 16.000 peserta yang dimulai dan selesai atau finis di Silang Monas Barat Daya, Jakarta, Minggu (23/10/2016).

Dari jumlah tersebut, sekitar 1.600 orang merupakan pelari yang berasal dari 50 negara, termasuk di dalamnya pelari maraton kelas dunia asal Kenya dan Ethiopia.

Selain itu, kompetisi lari tersebut juga diikuti 200 pelari profesional asal Indonesia. (Antara)

BERITA MENARIK LAINNYA: 

Ahok Ceritakan Seorang Ibu Hajah yang Selalu Membelanya

Jaksa Cecar Misteri Hilangnya Celana Robek, Ini Jawaban Jessica

Ini Isi Ajakan Membully Atiqah Hasiholan dan Rio Dewanto

Ini Sosok Cantik Nara Masista yang 'Sentil' 6 Negara di PBB

Kejujuran Reza Akui Praktik Seks Aa Gatot Diapresiasi

Ini Pengakuan Pengikut Dimas Kanjeng yang Sulit Dinalar

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI