Suara.com - Bakal calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta warga Jakarta untuk mewaspadai fitnah dan kampanye hitam pada masa kampanye Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 yang akan berlangsung hingga 11 Februari 2017.
"Pilkada tidak boleh jadi ajang fitnah, bila ada kabar yang tidak benar tolong diluruskan," kata Anies saat acara silaturahim bersama warga di Masjid At-Taqwa, Kemayoran, Jakarta Pusat dan Masjid Assa'adah, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Minggu (23/10/2016).
Menurut Anies, masa kampanye biasanya diwarnai dengan penyebaran kabar-kabar tidak jelas yang dibuat-buat, bahkan cenderung fitnah. Sebelum masa kampanye pun, Anies sempat disudutkan dengan beberapa kabar fitnah.
"Jangan sampai kita percaya matahari terbit dari Barat. Ini harus diubah," tuturnya.
Anies juga meminta warga yang ada di kedua masjid itu untuk mendoakan dia bersama pasangannya, Sandiaga Uno, agar bertekad mengubah Jakarta bisa terwujud pada 15 Februari 2017.
"Insya Allah lewat doa bapak-ibu sekalian ikhtiar kita merubah Jakarta akan terwujud dengan baik dan Insya Allah pada 15 Februari besok Jakarta berubah," katanya.
Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 akan diikuti 3 pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur.
Mereka adalah Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Hanura dan Partai Nasdem; Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang diusung Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra dan PKS. (Antara)