Presiden Jokowi Akan Hadiri Puncak HUT Korpri ke-45

Minggu, 23 Oktober 2016 | 16:00 WIB
Presiden Jokowi Akan Hadiri Puncak HUT Korpri ke-45
Upacara peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-44 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) di Lapangan Upacara Mabes TNI AU Cilangkap, Senin (30/11/2015). (suara.com/Agung Shandy Lesmana)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berbagai kegiatan akan meramaikan peringatan hari ulang tahun (HUT) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) ke-45, yang jatuh pada 29 November mendatang. Untuk tingkat nasional, upacara puncak peringatan akan dilakukan di lapangan Monumen Nasional (Monas) Jakarta, yang rencananya dihadiri Presiden Joko Widodo sebagai inspektur upacara.

Ketua Umum Dewan Pengurus Korpri Nasional, Prof Dr H Zudan Arif Fakrulloh, SH, MH, saat memimpin rapat persiapan HUT Korpri ke-45, di Jakarta, Jumat (21/10/2016), mengatakan, HUT Korpri tahun ini mengambil tema "Bersama Korpri Meneguhkan Netralitas dan Meningkatkan Profesionalisme Aparatur Sipil Negara".

Perayaannya hanya akan digelar sederhana, hikmat, tertib, aman, dan bermanfaat bagi seluruh anggota dan masyarakat. Sebelum acara puncak, Korpri sudah melaksanakan berbagai kegiatan, mulai akhir Oktober hingga akhir November.

Adapun kegiatan yang dilaksanakan antara lain, ziarah ke Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, bakti sosial, dimulai dari sekretariat Korpri di kementerian dan lembaga masing-masing, dan donor darah di Markas Besar TNI Angkatan Udara (Mabes AU), Cilangkap, Jakarta Timur, pada 27 Oktober.

Selanjutnya ada kegiatan lainnya, seperti jalan sehat dan couple run atau lomba lari berpasangan. Ada pula paduan suara, pengucapan “Panca Prasetya Korpri”, dan pertandingan olahraga lainnya.

Presiden Akan Meresmikan Toko Online Korpri
Organisasi profesi aparatur sipil terbesar di Indonesia ini pun akan menggelar serangkaian acara besar. Menurut Zudan, acara-acara tersebut didedikasikan untuk menjawab tantangan para anggotanya.

Serangkaian acara yang akan digelar, antara lain peresmian aplikasi Toktok atau Toko Online Korpri (TOK), yang sekaligus diterapkannya pembelian perdana. Peresmian dilakukan oleh Presiden Jokowi.

Toktok adalah pasar online pertama khusus untuk anggota Korpri, bukan market place seperti yang sudah ada.

"Melalui Toktok, para pelaku UKM yang mau berjualan boleh bergabung. Mereka akan berhubungan dengan manajemen Toko Online Korpri, sehingga Korpri bisa menggerakkan ekonomi PNS yang beranggotakan sekitar 4,5 juta orang lewat aplikasi ini," terang Zudan.

Selain itu akan digelar pula Korpri Expo, yaitu pameran yang akan diikuti oleh para pengurus Korpri di semua tingkatan, termasuk tingkat kementerian/lembaga di daerah. Pameran tersebut akan diikuti oleh sejumlah BUMN/BUMD atau perusahaan swasta yang ingin membuka jaringan komunikasi dan kerja sama dengan Korpri.

Pameran dilengkapi dengan seminar dan talkshow, presentasi Karya Abdi Negara yang akan menampikan banyak hal, seperti karya intelektual, kreativitas inovasi kinerja ataupun pengabdian PNS. Di dalamnya termasuk juga ekspose kinerja Korpri di seluruh tingkatan.

Untuk pertama kalinya, HUT Korpri akan disemarakkan oleh penganugerahan Korpri Awards, yang akan diberikan pada 10 PNS terbaik, yang dipilih dari seluruh Indonesia. PNS terbaik adalah mereka yang dinilai paling inovatif, mampu menggerakkan masyarakat, dan melakukan perubahan yang berdampak besar bagi masyarakat di lingkungannya.

Secara khusus juga akan digelar Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Korpri Nasional III, pada 12-21 November 2016, di Masjid Baitul Muttaqin Islamic Center Samarinda, Kalimantan Timur. MTQ Kaltim akan diikuti sekitar 356 peserta, yang berasal dari 19 kementerian dan lembaga negara, dan wakil dari seluruh provinsi di Tanah Air.

Untuk tingkat daerah, Zudan berharap kegiatan serupa juga dilaksanakan secara sederhana, namun meriah oleh Dewan Pengurus Korpri Daerah.

Menurutnya, perayaan HUT Korpri ini bertujuan untuk memantapkan fungsi Korpri sebagai perekat persatuan bangsa, memantapkan netralitas seluruh anggota, terutama menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada), meningkatkan semangat profesionalisme, dan meningkatkan kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN), terutama dalam pelayanan publik.

REKOMENDASI

TERKINI