Suara.com - Seluruh jamaah haji asal Indonesia yang menggunakan paspor Filipina telah kembali ke Indonesia dengan datangnya 49 orang pada pemulangan hari ke-2 yang dilaksanakan Kementerian Luar Negeri RI.
Gelombang terakhir jamaah haji berpaspor Filipina tersebut masuk ke Indonesia dengan didampingi staf KBRI melalui Terminal 2 Bandar Udara Soekarno-Hatta, Banten, pada Sabtu (22/10/2016) dini hari pukul 00.00 WIB.
Dalam proses tersebut, para jamaah juga mendapatkan pengarahan dari staf Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Agama RI sebelum melanjutkan perjalanan ke Asrama Haji Pondok Gede untuk menginap dan menjalani proses wawancara serta pendataan oleh kepolisian.
"Setelah ini akan ditampung sementara di Asrama Haji Pondok Gede, nanti di sana ada proses wawancara dan pemeriksaan dari pihak imigrasi dan kepolisian, hanya wawancara. Setelah selesai bisa kembali ke rumah masing-masing," kata Arif Hidayat dari Direktorat Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemenlu.
Meskipun pemerintah telah berhasil memulangkan para jamaah haji namun dirinya mengingatkan bahwa proses hukum di Filipina masih terus berjalan dan berharap dapat dituntaskan dengan baik.
Secara keseluruhan, Kementerian Luar Negeri telah memulangkan 106 WNI jamaah haji yang menggunakan paspor Filipina yang terdiri dari 28 laki-laki dan 78 wanita. Sebanyak 42 di antaranya berusia di atas 60 tahun.
Sebagian berasal dari sembilan daerah, yaitu Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, DKI Jakarta, dan Lampung. Sementara itu, sebagian lainnya adalah WNI yang berdomisili di Sabah, Malaysia. (Antara)