Suara.com - Di acara Peringatan Hari Santri Nasional dan Deklarasi Pemilihan Gubernur Jakarta, Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berharap pilkada Jakarta periode 2017-2022 dapat berlangsung dengan lancar dan aman.
"Kita bangun Jakarta dengan kerja keras. Sayang sekali kalau Jakarta rusak karena (perebutan) kursi gubernur," ujar Ahok ketika memberikan sambutan dalam acara yang diselenggarakan Relawan Nusantara di Wisma Antara, Jalan Merdeka Selatan, nomor 17, Jakarta Pusat, Jumat (21/10/2016).
Ahok kemudian bercerita suatu hari pernah ditanya oleh Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Djan Faridz. Djan Faridz bertanya tentang sudah membangun masjid di mana saja.
"Kayak kemarin Pak Djan marahin saya. Bantu masjid-masjid di mana saja?. Saya bilang riya' itu bos (kalau disebutin). Yang penting, yang punya masjid tahu siapa yang bantu," kata Ahok.
Soal sumbangan, Ahok menyinggung kasus sapi yang dia sumbangkan di hari Idul Adha, tetapi kemudian ditolak pengurus Masjid Jami Keramat Luar Batang setelah mengetahui berasal dari Ahok.
"Jangan kayak kita kasih sapi, tapi iklannya dimana-mana, di media. Sama kayak (sekarang) kalau mau kirim kursi roda, saya langsung kirim saja ke dianya," katanya.
"Banyak hal gara-gara pilgub menjadi sensitif," katanya," Ahok menambahkan.
Acara Peringatan Hari Santri Nasional dan Deklarasi Pemilihan Gubernur Jakarta di Wisma Nusantara dihadiri, antara lain Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia Masdar Farid Mas’udi, Rois Syuriah PBNU Ahmad Ishomuddin, serta ratusan alim ulama dan ustadz serta ustadzah.