Sandiaga Datangi Kampung Tempat Jokowi dan Ahok Dulu Kalah Telak

Jum'at, 21 Oktober 2016 | 19:50 WIB
Sandiaga Datangi Kampung Tempat Jokowi dan Ahok Dulu Kalah Telak
Calon wakil gubernur Jakarta Sandiaga Salahudin Uno berkunjung ke Kampung Rasamala VII, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (21/10/2016) sore. [suara.com/Dian Rosmala]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon wakil gubernur Jakarta dari koalisi Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera Sandiaga Salahudin Uno berkunjung ke Kampung Rasamala VII, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (21/10/2016) sore.

Sandiaga bersama rombongan tiba sekitar jam 17.30 WIB. Dia mengenakan kemaja warna putih. Sambil berjalan, sesekali Sandiaga menghampiri warga untuk bersalaman. Beberapa warga terlihat mengajak Sandiaga foto bareng.

Warga Kampung Rasamala bernama Zaini (41) mengatakan Sandiaga merupakan kandidat yang pertama yang datang ke kampungnya.

"Yang lain belum ada yang ke sini," kata Zaini.

Zaini mengakui bahwa kampungnya sekarang menjadi basis pendukung Partai Gerindra.

Zaini kemudian menceritakan dulu, di pilkada Jakarta tahun 2012, mayoritas warga Kampung Rasamala merupakan pendukung pasangan Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli yang diusung Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, Partai Hati Nurani Rakyat, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Bulan Bintang, Partai Matahari Bangsa, dan Partai Kebangkitan Nasional Ulama. Ketika itu, Gerindra dan PDIP koalisi mendukung Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

"Rata-rata di sini Pak Fauzi Bowo dulu mas. Pak kumis itu. Di sini Jokowi dulu kalah," ujar Zaini.

Ketika ditanya akan pilih siapa di pilkada 15 Februari 2017, Zaini mengatakan lebih condong kepada Anies Baswedan dan Sandiaga. Zaini memastikan tidak akan pilih Ahok karena alasan agama yang berbeda.

"Insya Allah kita yang muslim saja. Pak Anies itu bagus. Mantan menteri juga. Kita pengennya Jakarta dipimpin orang muslim karena mayoritas orang muslim. Ajaran agama juga gitu," tutur Zaini.

Zaini menginginkan pemimpin Jakarta adalah orang yang merakyat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI