Partai Ka'bah Bukannya Bersatu, Sekarang Malah Pecah Tiga Kubu

Jum'at, 21 Oktober 2016 | 15:43 WIB
Partai Ka'bah Bukannya Bersatu, Sekarang Malah Pecah Tiga Kubu
Sekretaris Jenderal PPP Muktamar Jakarta Dimyati Natakusumah ‎ dan anggota Fraksi PPP DPRD DKI Abrahan Lunggana (Lulung) [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Jenderal DPP PPP kubu Djan Faridz, Dimyati Natakusumah, mengungkapkan saat ini internal partainya terbelah menjadi tiga kubu. Ini berarti dukungan partai berlambang kabah tidak bulat kepada satu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta periode 2017-2022.

"Jadi gini, PPP itu memang terbelah tiga, ada kelompok eks Muktamar Bandung, ada kelompok Muktamar Surabaya, ada kelompok Muktamar Jakarta. Bandung itu ya dinahkodai Ahmad Yani cs, kemudian Surabaya dengan Romi cs, dan Jakarta Pak Djan Faridz cs," kata Dimyati, Jumat (21/10/2016).

Dimyati sendiri sekarang menjadi juru bicara pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat.

Di pilkada Jakarta kali ini, kubu Romahurmuziy mendukung Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni. Sedangkan kubu Djan Faridz mendukung Ahok dan Djarot. Sedangkan kubu Ahmad Yani ‎belakangan mendukung Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

‎"Kami sudah tegas mendukung Ahok. Kemudian Muktamar Surabaya yang dilapisi Muktamar Pondok Gede (Romi) malah dukung Agus-Sylvi. Dan Ahmad Yani dukung Anies Sandi," tutur Dimyati.

Melihat dinamika yang berkembang belakangan, Dimyati berharap Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly segera mengabulkan permohonan pengesahan kepengurusan ‎PPP yang diajukan Djan Faridz. PPP yang sah bisa bertindak tegas untuk menangani perpecahan.

"Mudah-mudahan SK Menkumham itu selaras dengan putusan MA. Maka dengan sendirinya hanya ada 1 PP. Setelah itu maka kita berikan sanksi kepada yang tidak segaris dengan partai," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI