Suara.com - Ketua Tim Pemenangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat, Prasetio Edi Marsudi tak masalah calon gubernur petahana terus menerus mendapat penolakan dari warga. Salah satunya, ketika Ahok meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Akasia di Jalan Tebet Barat Raya, Jakarta Selatan, Jumat (21/10/2016) pagi.
Menurutnya, masyarakat sudah memiliki calon sendiri di Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta, 15 Februari 2017. Apakah memilih Ahok-Djarot atau penantangnya Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
"Nggak apa-apa lah, kan orang sudah punya pilihan. Ada yang pilih Pak Ahok ada yang pilih Agus, ada yang pilih Anies," ujar Prasetio di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (21/10/2016).
Sekretaris DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta ini memiliki cara tersendiri untuk merebut hati masyarakat Jakarta. Salah satunya menawarkan program-program untuk membuat Jakarta baru. Kerja nyata Ahok-Djarot selama ini yang akan ditawarkan kepada warga.
"Ya nanti kita liat lah, kan kita fakta kerja saja," kata Prasetio.
Diberitakan sebelumnya, ketika ingin meresmikan RPTRA Akasia hari ini, Ahok sempat didemo oleh puluhan warga. Mereka menolak kampungnya didatangi oleh gubernur yang tukang gusur. Tak hanya itu, warga juga memprotes soal dugaan penistaan agama, terkait surat Al Maidah ayat 51 yang dikutip Ahok di Kepulauan Seribu.