Jenazah Sultan, Si Brutal dari Sepatan, Dikubur Dini Hari Tadi

Jum'at, 21 Oktober 2016 | 11:52 WIB
Jenazah Sultan, Si Brutal dari Sepatan, Dikubur Dini Hari Tadi
Lokasi penyerangan brutal dengan senjata tajam terhadap anggota kepolisian di Cikokol, Tangerang, Banten, Kamis (20/10). (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jenazah Sultan Azianzah dikubur di tempat pemakaman umum Sodong, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (21/10/2016) dini hari. Lelaki berusia 22 tahun itu, kemarin, menyerang tiga anggota polisi secara membabi buta di sekitar pos polisi, Jalan Perintis Kemerdekaan, kawasan sekolah Yuppentek, Cikokol, Kota Tangerang, Banten.

"Pukul 02.30 WIB sudah dimakamkan. Keluarga yang mau segera dimakamkan. Di TPU Sodong, Tigaraksa, Tangerang," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono di Polda Metro Jaya.

Awi mengatakan keluarga yang meminta agar jenazah Sultan segera dimakamkan. Kemarin, jenazah Sultan dijemput dari Rumah Sakit Polri, Jakarta Timur.

Awi mengatakan proses pemakaman mendapatkan pengamanan dari aparat kepolisian. Pengamanan dipimpin oleh Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Herry Heriawan dan Kapolres Tangerang Kota Komisaris Besar Irman Sugema.

"Didampingi langsung dari Polda oleh Wadirkrimum, Kapolres Tangerang Kota yang mendampingi. Ada orangtua, kakak saudara-saudaranya juga hadir," kata dia.

Sultan ditembak beberapa kali karena menyerang anggota polisi yang tengah bertugas di lapangan.

Tiga polisi yang diserang adalah Kepala Unit Dalmas Restro Tangerang Kota Bambang Haryadi, anggota Satlantas Polsek Benteng Bripka Sukardi, dan Iptu Bambang Haryadi.

Polisi masih menyelidiki motif penyerangan tersebut. Terkait adanya stiker Islamic State of Iraq and Syria di dinding pos polisi, polisi juga masih menyelidikinya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI