Mau Resmikan RPTRA, Ahok Malah Didemo Warga Tebet

Jum'at, 21 Oktober 2016 | 10:18 WIB
Mau Resmikan RPTRA, Ahok Malah Didemo Warga Tebet
Warga di Jalan Tebet Barat, Jakarta Selatan, memprotes Gubernur Basuki Tjahaja Purnama yang akan meresmikan RPTRA, Jumat (21/10/2016). [suara.com/Dwi Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sebelum meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Akasia di Jalan Tebet Barat Raya, Jakarta Selatan, Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sempat ditolak kedatangannya oleh sejumlah warga.

Warga menolak Ahok mengunjungi daerahnya lantaran dianggap tak berpihak kepada rakyat kecil.

Salah seorang warga bernama Mimi (45), mengaku kecewa dengan cara Ahok yang suka menggusur pemukiman. Dengan alasan untuk melakukan normalisasi sungai, warga yang terkena gusur tidak mendapatkan uang ganti rugi.

"Saya pernah jadi korban penggusuran di bantaran Kali Ciliwung, bahkan kami mendapatkan uang kerohiman. Selain itu kami juga hanya membeli (rusun) Rp6 juta tapi jadi hak milik kita, sekarang nggak. Mereka hanya dikasih gratis enam bulan sisanya harus bayar," ujar Mimi saat melakukan aksi di Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (21/10/2016).

Selain itu, mereka juga menuntut polisi mengusut tuntas kasus ucapan Ahok karena telah mengutip Alquran ketika bertemu dengan masyarakat Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, pada 27 September lalu.

"Dia menistakan Al-Quran dan harus diproses hukum. Hukum jangan tajam ke bawah dan tumpul ke atas," ucap seorang ibu rumah tangga yang tinggal di kawasan Tebet itu.

Dia berharap, masyarakat Jakarta di dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017 mampu melihat siapa pemimpin yang berpihak kepada rakyat dan tidak.

Dalam aksinya, puluhan warga juga ada yang membawa pamflet bertuliskan "Muslim Memilih Gubernur Islam".  Pamflet lainnya bertuliskan "Gubernur Sombong Jangan Dipilih."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI