Suara.com - Sebuah jembatan yang menghubungkan Kampung Babakan dan Pasir Kuda, Kota Bogor, Jawa Barat, ambruk akibat hujan lebat yang mengguyur kawasan tersebut.
"Kejadian ambruknya Rabu (19/10) malam sekitar pukul 22.00 WIB, saat hujan lebat. Beruntung tidak ada korban jiwa saat kejadian," kata Kepala Seksi Logistik dan Kegawatdaruratan BPBD Kota Bogor, Budi Hendrawan, Kamis (20/10/2016).
Ambruknya jembatan penghubung warga RW 07 Kampung Babakan dan RW 08 Pasir Kuda menyebabkan akses warga keluar masuk terputus. Untuk bisa keluar, warga menggunakan jalur alternatif yang kurang representatif.
"Ada jalan alternatif untuk sementara digunakan warga, upaya perbaikan sedang dilakukan," katanya.
Berdasarkan informasi warga, jembatan tersebut dibangun tahun 2008 melalui program PNPM. Memiliki panjang kurang lebih tujuh meter, dan lebar tiga meter. Berdiri di atas Sungai Cimanglid. Sejak 2015, pihak kelurahan telah melaporkan kondisi jembatan yang membutuhkan perbaikan. Dan sudah enam bulan terakhir jembatan ditutup oleh warga, baik kendaraan roda empat maupun roda dua.
"Malam kemarin hujan lebat, debit air sungai cukup tinggi. Akibatnya konstruksi jembatan tidak kuat menahan beban hingga akhirnya ambruk," katanya.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Dinas Bina Marga telah mengecek ke lapangan. Dan upaya-upaya telah dilakukan dengan membersihkan puing-puing reruntuhan yang menutup saluran air menghindari luapan sungai, serta pemasangan terpal.
Menurut Ketua RW 07 Pasir Kuda, Dipi Hariadi, saat kejadian debit air Sungai Cimanglid cukup besar akibat hujan lebat. Jembatan tidak kuat menopang kendaraan berat dan hanya memperbolehkan motor dan pejalan kaki.
"Untuk sementara warga harus memutar ke Mina Bakti, Bogor Selatan, atau Pasir Kuda Vila Kebun Raya. Kami berharap bisa secepatnya diperbaiki karena lahan pemakaman harus melewati jembatan," katanya.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menginstruksikan jajarannya untuk seger malakukan pembersihan puing dan membangun jembatan darurat sementara. Untuk perbaikan jembatan tahun depan menggunakan anggaran 2017 yang saat ini sedang diperhitungkan oleh Dinas Binamarga.
"Jembatan ini memang sudah direncanakan untuk diperbaiki tahun depan, tetapi arus sungai kemarin deras membuat pondasi terkikis dan ambruk," katanya.
Menurut Ketua RW 07 Pasir Kuda, Dipi Hariadi, saat kejadian debit air Sungai Cimanglid cukup besar akibat hujan lebat. Jembatan tidak kuat menopang kendaraan berat dan hanya memperbolehkan motor dan pejalan kaki.
"Untuk sementara warga harus memutar ke Mina Bakti, Bogor Selatan, atau Pasir Kuda Vila Kebun Raya. Kami berharap bisa secepatnya diperbaiki karena lahan pemakaman harus melewati jembatan," katanya. (Antara)