Dengan penghasilan sebesar itu setiap bulan, Supriyadi mengaku tidak kesusahan.
"Untuk hidup sehari-hari alhamdulillah cukup," tuturnya.
Ketika ditanya berapa penghasilan ideal untuk warga yang tinggal di Jakarta, menurut dia, sekitar Rp15 juta.
"Paling aman hidup di Jakarta itu pendapatannya sekitar Rp15 jutaanlah, soalnya, Rp15 juta itu buat kebutuhan bayar listrik Rp1 juta, semacam air Rp1,5 juta, setelah itu baru buat dagangan, kayak lapak (tempat penjualan) es kelapa Rp150 ribu, terus bayar orang angkat sampah kelapa Rp250 ribu," katanya.
Banyak warga Jakarta yang memilih menjadi usah sendiri ketimbang menjadi karyawan perusahaan yang gajinya kecil.
Sama seperti Supriyadi, PKL bernama Desi (32) juga mengaku hidupnya sejahtera meskipun sederhana dengan jualan kecil-kecilan.
Desi berjualan minuman ringan buat anak-anak sekolah di depan Sekolah SD Negeri 07, SD Negeri 09, dan SD Negeri 011 di Kampung Irian 2, Kemayoran Jakarta Pusat.
"Ya alhamdulillah saya jualan ini udah cukup untuk saya dan keluarga. Saya juga nggak bisa jual mahal-mahal soalnya kan di sini yang beli kebanyakan anak kecil, dan anak sekolah SD. Jadi jualnya murah-murah saja," ujarnya.
Dia mengaku penghasilannya dalam sehari melebihi UMP Jakarta.
"Kalau untuk penghasilan setiap hari sekitar Rp120 ribu sampai Rp150 ribu per hari, itu sudah bersih, sudah keuntungan saya, sudah belanja juga. Ya kalau dihitung dalam satu bulan, keuntungan saya pribadi sekitar Rp4 juta. Saya jualan setiap hari, pagi sampai sore," katanya.
Pedagang makanan goreng di Pasar Kecamatan Serdang bernama Nunung (35) juga menceritakan kesuksesannya menjadi pedagang kecil.
"Saya jualan gorengan baru tiga setengah tahun. Dulu saya udah mencoba segala jenis usaha, tapi belum menemukan penghasilan yang pas. Akhirnya saya mencoba untuk beralih ke jualan gorengan dan alhamdulillah hasilnya bisa mencukupi anak dan istri saya," ujarnya.
Penghasilan Nunung cukup fantastis. Dalam sehari dia bisa meraup uang Rp500 ribu sampai Rp600 ribu.
"Kalau bersihnya paling sekitar Rp200 ribu sampai Rp300 ribu per hari, lebih dari cukup, untuk keluarga kecil saya," katanya.
Cerita bahagia juga datang dari pedagang es teh bernama Oky Stiawan (33) yang berjualan di Bazaar Kuliner Kemayoran Jakarta Pusat. Kerjaan ini sebenarnya hanya sambilan.
"Saya kerja di suatu perusahaan kecil. Setelah pulang kerja, saya dibantu istri berjualan di bazaar, mulai jualan itu jam lima sore," katanya.
Dari jualan, dia mengaku penghasilan setiap bulan melebihi gajinya sebagai karyawan.
"Dalam satu hari dari penghasilan sekitar Rp250 ribu, kalau hari libur atau hari Sabtu dan Minggu penghasilan perhari bisa Rp300 sampai Rp400 ribu. Itu belum belanja, untuk belanja modal satu hari paling sekitar Rp100 ribu, selebihnya itu keuntungan saya," ujarnya. (Yulia Enggarjati/Marselinus Kalis)
BERITA MENARIK LAINNYA:
Ahok Ceritakan Seorang Ibu Hajah yang Selalu Membelanya