Suara.com - Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting merilis hasil survei tentang elektabilitas tiga pasangan calon gubernur Jakarta periode 2017-2022 di Hotel Pan Pacific, Jakarta Pusat, Kamis (20/10/2016). Berdasarkan survei mereka, jika pemilihan gubernur dilakukan saat ini, sebanyak 44,4 persen warga Jakarta akan memilih pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat.
Sementara pemilih pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni hanya 22,3 persen. Sedangkan pemilih pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno sebanyak 19,9 persen. Sebanyak 13,4 persen responden survei menyatakan tidak tahu atau rahasia.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah DKI Jakarta Partai Gerindra Mohamad Taufik tidak percaya dengan hasil survei tersebut. Menurutnya lembaga SMRC tidak netral karena berafiliasi.
"SMRC punya siapa kalian kan sudah tahu. Saya sih gini ya, SMRC itu, kan lembaga surveinya salah satu kandidat (Ahok-Djarot)," kata Taufik di posko pemenangan Anies-Sandiaga, Jalan Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (20/10/2016).
Itu sebabnya, Taufik yang merupakan tim sukses Anies-Sandiaga, tidak mau serius-serius menanggapi hasil suvei tersebut.
Dia meyakini hasil survei berbeda dengan fakta di lapangan. Fakta di lapangan, kata dia, tren jumlah pendukung Anies-Sandi semakin hari semakin bertambah.
"Kita biasa saja itu. Saya yakin hasilnya jauh itu dari fakta lapangan. Kalau kita bilang sih bahwa suara publik pada Anies sandi makin tinggi," ujar Taufik.
Taufik menilai hasil survei tersebut tidak logis. Menurut dia, masyarakat muslim Jakarta sudah anti terhadap sosok Ahok.
"Itu, kan tidak logis, orang Ahok ditolak umat Islam masa surveinya Ahok menang. Logika sederhana saja itu lho," kata Taufik.
BERITA MENARIK LAINNYA: