Jalan Menuju Lokasi Wisata Lampung Dibenahi

Kamis, 20 Oktober 2016 | 16:00 WIB
Jalan Menuju Lokasi Wisata Lampung Dibenahi
Ilustrasi jalan tol (Foto: Antara/Arif Firmansyah)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pada tahun anggaran 2016, Pemerintah Provinsi Lampung mulai membuka jalan daerah terpencil dan terisolir. Langkah ini dilakukan untuk mempermudah akses masyarakat pada sumber-sumber perekonomian.

Gubernur Lampung, Muhammad Ridho Ficardo, menilai, selain akses utama berupa jalan mantap, fokus utama pembangunan juga diarahkan pada pembukaan akses baru, terutama pembangunan jembatan. Pembangunan yang dilakukan antara lain jembatan Way Umbar, Way Paku I, dan Way Paku II di ruas Simpang Teluk Kiluan-Umbar-Putih Doh, di Kabupaten Tanggamus.

“Semula, masyarakat di kawasan itu harus memutar jauh agar sampai ke jalan utama, sehingga kami akan membangun jembatan. Pembangunan sudah mencapai 80 persen dan tahun ini kami targetkan selesai. Harapannya, akses masyarakat di daerah terpencil dan terisolir di Lampung dapat terpenuhi,” kata Ridho, di Bandar Lampung, Rabu (19/10/2016).

Demi mewujudkan target pembukaan lokasi terisolir hingga akhir 2019, Pemprov Lampung melalui Dinas Bina Marga terus melakukan berbagai pembangunan dan pemeliharaan jalan provinsi. Selama dua tahun terakhir ini, geliat hasil pembangunan jalan dan jembatan menunjukkan kenaikan berarti.  

“Pada 2015, hasil pembangunan dan pemeliharaan jalan menghasilkan jalan mantap sebesar 67,02 persen. Hasil ini dicapai dari kegiatan pembangunan dan pemeliharaan jalan yang dilakukan sepanjang lebih dari 300 kilometer,” kata Ridho lagi.  

Hingga akhir 2016, pembangunan jalan mantap di Lampung diproyeksikan mencapai 70,03 persen, sehingga mengurangi persentase jalan rusak berat dan rusak ringan, atau tidak mantap menjadi hanya sebesar 29,9 persen.

“Proyeksi kenaikan jalan mantap di Lampung tahun ini kami targetkan sebesar 70,03 persen,” katanya menegaskan.

Pada 2015-2016, Dinas Bina Marga menargetkan akan menuntaskan penanganan sejumlah ruas jalan yang menjadi akses utama.

“Ruas-ruas utama tersebut merupakan akses menuju kawasan pariwisata, kawasan industri, sentra pertanian dan akses metropolitan Bandar Lampung,” sambung Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Lampung, Budi Dharmawan.

Ruas jalan yang menjadi akses utama dan ditargetkan selesai pada 2016, antara lain Metro-Kota Gajah-Simpang Randu-Seputih Surabaya. Kemudian ruas Bandar Jaya-Simpang Mandala, Simpang Korpri-Sukadamai-Kibang, dan ruas Lempasing-Padang Cermin-Simpang Teluk Kiluan.

“Ruas jalan tersebut, yang selama ini banyak dikeluhkan masyarakat, kami targetkan selesai tahun ini,” kata Budi.

Selain pembangunan, pemeliharaan jalan juga tengah berlangsung di sepanjang 143,60 km melalui APBD 2016 dan 29,4 km melalui dana alokasi khusus (DAK) tambahan 2016. Lampung memiliki panjang jalan provinsi sepanjang 1.693,2 km, yang terdiri dari 99 ruas dan 22 koridor.

“Idealnya, untuk mencapai jalan mantap 75 persen di 2017, dibutuhkan dana Rp 800 miliar,” kata Budi.

REKOMENDASI

TERKINI