Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo mengatakan, keputusan Ruhut Sitompul mundur dari Anggota DPR kurang tegas. Menurut Roy, seharusnya Ruhut juga mundur sebagai kader Demokrat.
"Kalau menurut saya tanggung, mundur juga dong dari Partai Demokrat," kata Roy saat dihubungi, Kamis (20/10/2016).
Menurutnya, keputusan Ruhut untuk mundur hanya sebagai upaya untuk menarik simpati elit Partai Demokrat supaya dipertahankan. Padahal, dia mengatakan, mayoritas pengurus DPP Partai Demokrat sudah tidak menganggap keberadaan Ruhut.
"Nah lucunya, yang di dalam rumah (Demokrat) enggak nganggap dia lagi, gitu loh. Lucunya, dia berharap akan ada tanggapan dari dalam rumah ini, tapi yang didalam rumah senyum saja," ujar dia.
Langkah mundur Ruhut ini, kata Roy, tidak mempengaruhi dinamika di internal partai. Katanya, Partai Demokrat akan tetap fokus memenangkan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni dalam Pilkada DKI Jakarta ini.
"Jadi (mundurnya Ruhut) tidak berpengaruh," ujar dia.
Untuk diketahui, Politikus Demokrat Ruhut Sitompul mengatakan, akan mundur dari DPR setelah reses ini. Kemunduran ini dilakukan untuk fokus mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017.
"Reses ini aku mengundurkan diri. Aku mau fokus mendukung ahok. Bagi gua jabatan bukan segelanya. Mundur dari DPR, polhukam (Demokrat) aku udah mundur apalagi. Jangan samakan aku dengan yang lain," kata Ruhut di DPR, Rabu (19/10/2016).
Dia mengatakan, keinginan ini sudah disampaikan kepada Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsudin. Amir, kata Ruhut, kaget dengan keputusan ini.
"Siapa yang nggak kaget? Masih tiga tahun jabatan. Tapi aku mau serius (dukung Ahok-Djarot)," tuturnya.
Di internal Partai Demokrat, Ruhut tengah diproses karena dianggap melanggar etika partai. Ruhut memiliki pandangan yang berbeda dengan Partai dalam menghadapi Pilkada DKI Jakarta. Sedangkan, Partai Demokrat mendukung Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni dalam Pilkada ini.