Suara.com - Peraih lima medali emas Olimpiade asal Cina, Chen Ruolin, memutuskan pensiun sebagai atlet loncat indah. Keputusan ini cukup disayangkan karena Chen baru berusia 23 tahun.
Sebagaimana dilansir BBC, Chen yang juga telah memenangi beberapa gelar dunia, itu meraih medali emas terakhirnya pada Olimpiade Rio de Janeiro lalu, di nomor loncat sinkron putri bersama rekannya, Liu Huixia. Sementara pada Olimpiade Beijing (2008) dan London (2012) lalu, dia sama-sama meraih emas dari nomor individual dan sinkron.
"Dia mengalami cedera leher yang bisa mendatangkan beberapa masalah jika dia meneruskan karirnya," ungkap manajer tim loncat indah Cina, Zhou Jihong.
Dikutip South China Morning Post pula, Zhou menambahkan bahwa pihaknya menyayangkan pensiunnya atlet muda potensial tersebut.
"Chen punya keberanian besar bisa menjalani Olimpiade Rio, tapi kini dia telah (memutuskan) pensiun. Dia bisa saja masih mampu meraih prestasi lain, mengingat usia, kemampuan dan pengalamannya di cabang ini," ucapnya.
"Sungguh disayangkan bahwa dia harus pensiun karena cedera ini," tambah Zhou.
Di jajaran atlet Cina, emas kelima Olimpiade yang diraih Chen di Rio lalu, membuatnya menyamai rekor dua atlet lainnya. Mereka adalah peloncat indah Wu Minxia, serta pesenam Zhou Kai. Wu yang berusia 30 tahun sendiri juga sudah pensiun usai tampil di Rio lalu.
Chen yang kelahiran Jiangsu bergabung dengan tim nasional Cina di usia 14 tahun. Di Beijing 2008 lalu, dia menang di dua nomor 10 meter yakni individual dan sinkron, yang kemudian diulanginya di London 2012. Selain itu, dia telah meraih lima medali emas Kejuaraan Dunia, serta tujuh gelar Piala Dunia. [BBC/SCMP]