ISIS Bakal Diusir dari Kotanya, Warga Kristen Irak Bersukacita

Ruben Setiawan Suara.Com
Rabu, 19 Oktober 2016 | 17:09 WIB
ISIS Bakal Diusir dari Kotanya, Warga Kristen Irak Bersukacita
Para pengungsi Kristen Irak merayakan perebutan kota Qaraqosh di Arbil, (18/10). (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasukan keamanan Irak dikabarkan tinggal selangkah lagi untuk merebut kembali sebuah kota berpenduduk Kristen terbesar dari tangan ISIS, pada Rabu (19/10/2016). Perebutan kota Qaraqosh itu menjadi batu loncatan bagi pasukan Irak untuk menguasai kembali Mosul, kota yang dijadikan kantung pertahanan ISIS di negeri itu.

Kabar rencana perebutan Kota Qaraqosh ditanggapi dengan gembira oleh para pengungsi Kristen dari kota tersebut. Banyak diantara mereka yang merayakan berita itu dengan menari dan menyanyi di Kota Arbil.

Perang melawan ISIS di Mosul dimulai pada Senin lalu. Sejumlah pejabat militer Irak mengatakan, merebut kembali Mosul adalah pekerjaan yang tidak mudah. Perang bisa saja berlangsung berminggu-minggu, bahkan mungkin berbulan-bulan. Dikhawatirkan pula masih banyak warga sipil yang tinggal di kota tersebut dan dimanfaatkan sebagai perisai hidup.

Pasukan keamanan Irak menyerbu Qaraqosh, kota yang berjarak 15 kilometer sebelah tenggara Mosul, pada Selasa. Namun, para petempur ISIS masih bertahan di kota itu.

"Kami sekarang sedang mengepung Hamdaniya," kata Letnan Jenderal Riyadh Tawfiq, komandan pasukan darat Irak kepada AFP di Qayyarah. Hamdaniya adalah sebuah distrik yang berada di Qaraqosh.

"Kami sedang mempersiapkan sebuah rencana penyerbuan dan membersihkan kota itu," ujarnya.

"Masih ada sejumlah kantung pertahanan, sejumlah pertempuran, mereka masih sering mengirim bom mobil, namun itu tidak akan membantu mereka," sambungnya.

Selebrasi di Arbil

Para pengungsi Kristen dari Qaraqosh menggelar perayaan di Arbil, Selasa malam. Arbil merupakan ibu kota dari wilayah otonomi Kurdistan, tempat penampungan pengungsi dari Qaraqosh dan sejumlah daerah lainnya.

Perayaan digelar di sebuah gereja. Beberapa melantunkan lagu-lagu pujian, menari, dan bertepung tangan. Sebagian lainnya menyalakan lilin.

"Hari ini adalah saat yang berbahagia. Tidak diragukan lagi tanah kami akan dibebaskan dan kami bersyukur pada Tuhan, Yesus Kristus dan Bunda Maria," kata Hazem Djejou Cardomi, seorang jurnalis yang bergabung dalam perayaan itu.

Qaraqosh adalah satu dari beberapa kota berpenduduk mayoritas Kristen yang direbut ISIS, usai menguasai daratan Niniwe, Mosul bagian timur, pada bulan Agustus 2014 silam. (AFP)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI