Foto Selonjoran Jessica dari Penyidik

Rabu, 19 Oktober 2016 | 15:53 WIB
Foto Selonjoran Jessica dari Penyidik
Jessica Kumala Wongso tiba di ruang tahanan, di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (5/10). [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi DKI Waluyo ikut angkat suara mengenai foto-foto Jessica Kumala Wongso yang menghebohkan. Dia mengatakan foto Jessica selonjoran di kursi sofa itu bukan di ruang tahanan Polda Metro Jaya, melainkan di ruang konsultasi kejiwaan tahanan.

Waluyo juga menjelaskan asal muasal foto tersebut.

"Dari penyidik," kata Waluyo kepada Suara.com, Rabu (19/10/2016).

Menurutnya alasan jaksa menunjukkan foto-foto Jessica di persidangan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tempo hari bertujuan untuk menyanggah pernyataan Jessica yang mengaku mendapat perlakuan buruk selama menjalani penahanan di Polda Metro Jaya.

"Iya, bahwa itu tidak benar yang disampaikan Jessica. Tahanannya ada kecoanya. Selama ini kan Jessica katanya penahananya tidak layak. Itulah bukti faktanya yang disampaikan," kata dia.

Waluyo menjelaskan foto diambil saat Jessica tengah menjalani pemeriksaan kejiwaan.

"Jadi yang disampaikan Jessica dan pengacaranya itu tidak benar. Itu bohong," kata dia.

Meski tidak menjelaskan secara rinci kapan foto-foto Jessica diambil jaksa, Waluyo memastikan foto tersebut diambil oleh penyidik.

"Ya pada saat penyidik memberikan dokumen. Saya nggak tahu jelas kapan diberikan, tapi yang jelas itu dari penyidik. Bukan dari setan yang ngasih. Bukan jaksa mengada-ngada," kata dia.

Direktur Perawatan Tahanan dan Barang Bukti Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Barnabas juga membantah Jessica mendapatkan perlakuan buruk selama menjalani masa penahanan. Dia mengakui Jessica memang mendapatkan tempat khusus. Itu diberikan agar dia tidak diintimidasi tahanan yang lain, mengingat kasus pembunuhan terhadap Wayan Mirna Salihin yang menjerat Jessica sangat menyita perhatian publik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI