Satu Tikus di Jakarta Dibeli Rp20 Ribu, Siapa Mau Ikut Berburu?

Rabu, 19 Oktober 2016 | 15:32 WIB
Satu Tikus di Jakarta Dibeli Rp20 Ribu, Siapa Mau Ikut Berburu?
Ilustrasi tikus. [Pixabay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tikus-tikus di Jakarta bakal tak tenang hidupnya. Pasalnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana membasmi mereka dengan cara yang lebih ganas. Kepada siapapun warga Jakarta yang dapat menangkap satu ekor tikus, akan dihargai Rp20 ribu.

Wakil Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan ide "Gerakan Basmi Tikus" terinspirasi dari game Pokemon Go yang dulu begitu digemari warga lintas kalangan dan generasi.

Setelah pamor permainan tersebut mulai turun, kini Djarot mengajak warga berburu tikus.

"Dulu kan ke taman nyari Pokemon gitu ya, (kam masanya) sudah habis, udah nggak laku Pokemon ya, dulu cari Pokemon sampai kemana-mana kan gitu kan ya, nah ini (tangkap tikus) nyata, bermanfaat, iya nggak?" kata Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (19/10/2016).

Siapapun boleh ikut gerakan ini. Tetapi syaratnya, dalam menangkap tikus tidak boleh memakai senjata api.

"Nanti nembak-nembak nggak kena tikusnya kena orang lain. Tidak boleh pakai senapanlah," ujar Djarot.

Djarot menjelaskan program ini dilakukan untuk menciptakan Jakarta bebas dari virus leptospirosis yang menular lewat air kencing tikus. Yang paling ditakutkan itu pada saat banjir, warga dapat dengan muda terkena penyakit. Apalagi, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika memprediksi hujan akan turun terus menerus dalam beberapa bulan ke depan.

BERITA MENARIK LAINNYA:

Kok Bisa, Korban Penggusuran Masih Mau Dukung Ahok? Ini Alasannya

Jokowi Payungi Lukas Enembe dan Rini di Papua, Dipuji-puji

Jawaban Warga Petamburan Sekitar Markas FPI Soal Ahok Mengejutkan

Buntut Foto Jessica Selonjoran, Kapolda: Sering di Hotel Kali

Ahok Ceritakan Seorang Ibu Hajah yang Selalu Membelanya

Ahok, Agus, Anies, Siapa Paling Meragukan Jadi Gubernur?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI