Suara.com - Foto-foto Jessica yang terlihat santai di salah satu ruangan di Polda Metro Jaya terus menjadi pembicaraan. Foto ini pertamakali muncul setelah ditunjukkan jaksa penuntut umum di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Ketika itu, foto ditunjukkan dengan maksud untuk membantah pengakuan Jessica mendapatkan perlakuan yang buruk selama ditahan polisi.
Direktur Perawatan Tahanan dan Barang Bukti Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Barnabas menjelaskan lokasi Jessica yang terlihat selonjoran di atas sofa bukan saat dia berada di ruang sel. Foto diambil ketika Jessica berada di ruang konsultasi tahanan sekaligus ruang ibadah tahanan Nasrani.
"Ini saya jelaskan apa adanya. Jadi gini tampak yang ada di sofa itu bukan ruang sel ya. Itu ruang konsultasi psikologi dan ruang untuk ibadah nasrani," kata Barnabas kepada Suara.com, Rabu (19/10/2016).
Barnabas juga menjelaskan foto lain yang menunjukkan Jessica duduk di sofa dengan didampingi seorang perempuan. Perempuan yang berada di dekat Jessica, katanya, anggota polisi yang ditugaskan untuk mendampingi Jessica.
"Iya itu foto sama polwan saya. Lagi ngajak ngobrol," kata Barnabas.
Barnabas menambahkan selama ditahan di Polda Metro Jaya, Jessica selalu didampingi dua polwan.
"Itu dari saya sebagai kepala rutan di sini. Jadi memang koordinasi ya saya sama penyidik. Karena ini kan termasuk kasus yang sangat unik. Maka saya pun menugaskan dua polwan saya setiap hari. Khususnya malam hari untuk menemani dia," katanya
Dua polwan ditugaskan mendampingi Jessica untuk melindungi dia dari intimidasi tahanan lain.
"Ada dua hal yang utama ya. Pertama ya untuk mengamankan dia (Jessica). di sini kan tahanan banyak. Takutnya ada intimidasi atau bully dari tahanan lain, nah makanya kita amankan. Ya kedua fungsinya adalah untuk menemani dia ngobrol. Jadi biar nggan stres. Ya ngobrol yang ringan-ringan aja," kata Barnabas.
Fungsi lain dari pendampingan tersebut, kata Barnabas, karena Jessica tidak mau bersosialisasi dengan tahahan lain.
"Karena kan dari kondisi Jessica banyak yang menceritakan ini itu, jangan sampai dia tertekanlah. Kita tugaskan dua polwan untuk pendampingan aja, ngajak ngobrol. Memang dia tidak mau (bergaul). Agak introvert. Makanya saya tugaskan polwan mendampingi untuk bisa bersosialisasi," katanya.
Ketika itu, Barnabas menginstruksikan kepada kedua polwan untuk tidak bicara soal kasus pembunuhan terhadap Wayan Mirna Salihin.
"Saya sampaikan kepada polwan saya jangan sekali-sekali ngobrol yang berkaitan dengan pokok perkaranya dia. Itu bukan domain kita, itu urusan penyidik lah," kata Barnabas.
BERITA MENARIK LAINNYA:
Kok Bisa, Korban Penggusuran Masih Mau Dukung Ahok? Ini Alasannya
Jokowi Payungi Lukas Enembe dan Rini di Papua, Dipuji-puji
Jawaban Warga Petamburan Sekitar Markas FPI Soal Ahok Mengejutkan
Buntut Foto Jessica Selonjoran, Kapolda: Sering di Hotel Kali