Jokowi Payungi Lukas Enembe dan Rini di Papua, Dipuji-puji

Siswanto Suara.Com
Selasa, 18 Oktober 2016 | 20:28 WIB
Jokowi Payungi Lukas Enembe dan Rini di Papua, Dipuji-puji
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana menyambangi SD Bonaventura di Jalan Raya Kemiri Sentani [Biro Pers Istana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Foto Presiden Joko Widodo ketika mengunjungi Gardu Listrik Waena, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, mendapat perhatian publik.

Salah satu foto yang beredar di media sosial menunjukkan Jokowi tengah memayungi Gubernur Papua Lukas Enembe yang sedang memberikan penjelasan di dekat gardu listrik. Di belakang Jokowi terlihat Menteri BUMN Rini Soemarno.

Foto lainnya memperlihatkan Jokowi berjalan bareng di antara Rini dan Lukas. Jokowi memegang payung tinggi-tinggi di tengah agar Rini dan Lukas tak terkena air hujan.

Cuaca ketika Presiden mengunjungi Gardu Listrik Waena ketika itu memang sedang hujan.

Umumnya, netizen memuji-muji Presiden Jokowi. 

"Yang begini ini baru langka. Sekelas Presiden (RI 1) mau memayungi Gubernur Papua. Satu kata saja untuk beliau,.." tulis netizen di Twitter.

"Contohyg baik jabatan tidak untuk disombongkan, ttap saling menghormati," tulis netizen yang lain.

Dalam kunjungan itu, Presiden Jokowi meminta agar proyek pembangunan infrastruktur listrik di Provinsi Papua dipercepat. Presiden menginginkan semua kecamatan di Papua dan Papua Barat akan terang benderang pada tahun 2019, bukan 2020 sebagaimana dijanjikan oleh Direktur Utama PLN Sofyan Basir.

“Saya sampaikan, saya tidak mau selesainya di 2020. Saya minta di 2019. Masa lama sekali? Disampaikan ke saya, Pak medannya di Papua ini berat. Ya saya tahu, saya kan sudah ke Wamena, Nduga, juga besok saya ke Yahukimo,” kata Presiden Jokowi saat meresmikan sejumlah proyek infrastruktur kelistrikan di Papua dan Papua Barat, di Sentani, Senin (17/10) sore.

Sampai dengan saat ini, rasio elektrifikasi di Papua baru mencapai angka 47 persen. Dengan demikian, masih terdapat 53 persen penduduk Papua belum menikmati listrik.

Diakui Presiden bahwa membangun infrastruktur di Tanah Papua berbeda dengan membangun di wilayah lain di Indonesia dimana di Papua dan Papua Barat memiliki medan yang sangat sulit. “Inilah tantangan program proyek yang ada di Papua dan Papua Barat, medannya berat. Saya tahu tapi jangan diundur-undur. Saya minta semuanya dimajukan,” ujarnya.

Proyek kelistrikan yang diresmikan Presiden Jokowi itu adalah Pembangkit Listrik Tenaga Air Orya Genyem 2 x 10 MW, Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro Prafi 2 x 1,25 MW, Saluran Udara Tegangan Tinggi 70 kilo Volt Genyem-Waena-Jayapura sepanjang 174,6 kilometer sirkit, Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 70 kilo Volt Holtekamp-Jayapura sepanjang 43,4 kilometer sirkit, Gardu Induk Waena-Sentani 20 Mega Volt Ampere, dan Gardu Induk Jayapura 20 Mega Volt Ampere.

Tampak hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dalam kesempatan itu, antara lain Rini, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Lukas, dan Sofyan Basir.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI