Kok Bisa, Korban Penggusuran Masih Mau Dukung Ahok? Ini Alasannya

Siswanto Suara.Com
Selasa, 18 Oktober 2016 | 19:10 WIB
Kok Bisa, Korban Penggusuran Masih Mau Dukung Ahok? Ini Alasannya
Bukit Duri [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Saya pribadi ya tidak merasa sakit hati, tidak merasa dirugikan, walaupun saya rugi ya. Sebab penertiban ini juga buat anak cucu kita nanti yang akan datang," tuturnya.

Berbeda dengan Ketua RT 9, Dadat Hendarin (61). Dadat mengatakan untuk sekarang belum bisa menentukan pilihan. Dia juga belum tahu siapa yang akan menang di antara Ahok, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.

"Saya belum bisa menebak, visi misi dari tiga kandidat belum dipaparkan, makanya saya belum bisa pastikan, siapa yang akan menang nanti," katanya.

Terkait kebijakan penertiban pemukiman padat penduduk, Dadat setuju. Kebijakan tersebut bertujuan untuk mencegah datangnya penyakit yang kerab menyerang warga yang tinggal di bantaran kali

"Saya setuju sih, setuju saja penggusuran kemarin karena kesehatan di depan mata. Dulu mereka tinggal di ubin biasa, rumah dindingnya itu banyak yang pakai tripleks," katanya.

Dadat mengatakan kebijakan pemerintah bukan tanpa solusi. Sebelum pemukiman kumuh digusur, pemerintah menyediakan rumah susun, antara lain di Rawa Bebek.

"Setiap saya tengok mereka, hari ini saja saya tidak ke sana. Sekarang mereka tinggal di rusunawa itu bahagia," katanya.

Dadat memuji kebijakan Ahok dalam menata kota.

"Kita lihat untuk penataannya sih Pak Ahok emang bagus," tuturnya.

Dadat hanya menyayangkan gaya komunikasi Ahok yang cenderung seperti arogan kepada masyarakat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI