Jaga RPTRA Digaji Rp3,1 Juta, Ahok: Pelamar Sudah 6 Ribu Orang

Selasa, 18 Oktober 2016 | 16:34 WIB
Jaga RPTRA Digaji Rp3,1 Juta, Ahok: Pelamar Sudah 6 Ribu Orang
Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) dikawasan Karet Tengsin, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta, Rabu (30/12). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan banyak anggota masyarakat yang berminat menjadi pengelola Ruang Publik Terpadu Ramah Anak. Setelah pendaftaran dibuka, sedikitnya enam ribu mengajukan diri, sebagian besar lulusan S1 dan S2.

"Banyak dari S1, S2. Ini yang lamar enam ribu orang. Kenapa? Mereka ngerti konsep," ujar Ahok di Jakarta, Selasa (18/10/2016).

Ahok mengatakan salah satu fokus pemerintah saat ini ialah mengembangkan RPTRA. Itu sebabnya, banyak anggota masyarakat yang berminat melamar menjadi pengelola.

Ahok menginginkan program RPTRA berkontribusi kepada kesejahteraan masyarakat.

"Jadi seluruh dinas SKPD, lurah, camat, wali kota fokusnya adalah RPTRA. Jadi harus cari tahu, apa targetnya, memenuhi otak, perut dan dompet," kata Ahok.

"Apa itu penuh otak, ya pendidikannya sama agamanya baik, rohaninya baik dan budayanya baik. Perut penuh, umurnya panjang dan dompet penuh punya daya beli," Ahok menambahkan.

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Permpuan dan Keluarga Berencana DKI Jakarta DKI Jakarta Dien Emawati menambahkan para lulusan S1 dan S2 melamar menjadi pengelola RPTRA karena mereka ingin Jakarta maju dan masyarakatnya sehat.

Melihat antusiasme pelamar dan melihat curriculum vitae mereka, Dien mengaku sampai merinding.

Pengelola RPTRA nantinya akan digaji Rp3,1 juta per bulan atau setara dengan nilai upah minimum Provinsi Jakarta.

"Gajinya UMP. Pengelola itu kerjanya dari pagi ngajari anak dari belajar membaca, menulis, menghitung, ngajakin main, ngajari etika, kayak orang tua," kata Dien.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI