Suara.com - Penyumbang medali perunggu angkat berat Indonesia pada Paralimpiade 2016 Rio de Jeneiro, Ni Nengah Widiasih meraih medali emas pada kelas 41Kg putri Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) 2016 Jabar di Hotel Grand Preanger Kota Bandung, Selasa (18/10/2016).
Atlet Kontingen Bali itu mencatat angkatan terbaik dengan 90Kg yang dilakukannya pada angkatan kedua. Namun pada saat akan melakukan pemecaran rekor 96Kg, Widiasih gagal melakukan angkatan.
Meski demikian, ia tetap menjadi yang terbaik dan berhak atas medali emas.
Medali perak nomor itu dipersembahkan oleh Nikmah (Sumatera Selatan) dengan angkatan seberat 57Kg dan perunggu diraih oleh Vivi Utami dari Kalimantan Barat.
Sukses Bali meraih emas pertama dari Ni Nengah Widiasih pada nomor 41Kg puteri sudah diprediksi sebelumnya. Pasalnya angkatan dara Bali tersebut masih tertinggi dan jauh dari angkatan atlet lainnya.
Widiasih yang turun dengan kostum merah, putih biru tersebut tampil penuh percaya diri untuk melakukan angkatan. Namanya sudah diunggulkan pada nomor itu.
Lifter tersebut menjadi bintang di ajang angkat berat Peparnas, ia juga menjadi salah satu atlet yang membawa obor api Peparnas pada saat upacara pembukaan di Stadion Siliwangi Kota Bandung, Sabtu (15/10/2016) lalu. (Antara)
Sukses di Paralimpiade 2016, Ni Nengah Kembali Boyong Medali
Syaiful Rachman Suara.Com
Selasa, 18 Oktober 2016 | 16:34 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
10 Tahun Jokowi, Indonesia Juara Umum Paragames Tiga Kali Berturut-Turut dan Raih Medali Emas di Dua Paralimpiade
26 Oktober 2024 | 13:41 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI