Suara.com - Wakil Kepala Polda Metro Jaya Brigadir Jenderal Suntana mengatakan semua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta akan mendapatkan pengamanan khusus dari kepolisian.
"Personil cukup banyak, setiap calon bisa lebih dari 20-30 orang tergantung kerawanan masing-masing. Dengan berbagai tahapan polisi sudah melakukan pola-pola pengamanan termasuk pengamanan para calon kepala daerah begitu ditetapkan para paslon akan mendapat pengamanan melekat," kata Suntana di Polda Metro Jaya, Selasa (19/10/2016).
Suntana menambahkan polisi tidak akan membeda-bedakan porsi pengamanan tiap kandidat.
"Setiap calon mendapat porsi yang sama kita tidak membeda-bedakan satu dengan yang lain menyangkut prosedur tetap yang harus dijalankan," katanya.
Suntana mengatakan polisi akan menawarkan konsep pengamanan kepada masing-masing paslon pada saat pelaksanaan pilkada nanti.
"Menawarkan konsep dan formasi pengamanan baik di rumah kediaman, di jalan, dan pada saat kegiatan, dan prosedur tetap yang harus dijalankan kepolisian," kata Suntana.
Pilkada Jakarta diikuti oleh tiga pasangan calon. Pertama, pasangan calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat yang diusung Nasdem, Hanura, Golkar, dan PDI Perjuangan. Kedua, pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni yang didukung Demokrat, PAN, PKB, dan PPP. Ketiga, pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra dan PKS.