Virus Ensefalitis Jepang di India Telah Makan Korban 54 Jiwa

Dythia Novianty Suara.Com
Selasa, 18 Oktober 2016 | 08:43 WIB
Virus Ensefalitis Jepang di India Telah Makan Korban 54 Jiwa
Ilustrasi nyamuk. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jumlah korban jiwa akibat Ensefalitis Jepang di Negara Bagian Odisha, India Timur, telah mencapai 54 jiwa dalam waktu lebih dari satu bulan. Mereka yang meniggal didominasi berasal dari Kabupaten Malkangiri, sekitar 650 kilometer di sebelah barat-daya Bhubaneswar, Ibu Kota Odisha.

"Ensefalitis Jepang telah merenggut 54 nyawa di Kabupaten Malkangiri, Odisha, cuma dalam waktu lebih dari satu bulan," kata beberapa pejabat kesehatan, sebagaimana dikutip Xinhua, Selasa (18/10/2016). 

Virus Ensefailitis Jepang (JEV) adalah penyebab paling utama penyakit virus radang otak di Asia. Itu adalah flavivirus yang berkaitan dengan virus demam berdarah, demam kuning, Lembah Nil, dan disebarkan oleh nyamuk.

Pemerintah lokal telah menunjuk seorang pejabat senior untuk memantau dan mengawasi tindakan untuk memeriksa penyebaran Ensefalitis Jepang.

Sebelumnya, pemerintah memutuskan untuk membuat kandang babi di dekat desa yang terpengaruh guna mengucilkan babi yang terinfeksi Ensefailitis Jepang, yang terutama menyebar melalui gigitan nyamuk.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kebanyakan penularan JEV adalah demam sedang dan sakit kepala atau tanpa gejala nyata.

Namun penyakit parah akibat JEV ditandai dengan kemunculan cepat demam tinggi, sakit kepala, tegang tengguk, disorientasi, koma, kejang-kejang, kelumpuhan spastik dan akhirnya kematian. Tahun lalu, 52 orang meninggal di Negara Bagian Assam, bagian timur-laut India, akibat Ensefalitis Jepang. [Xinhua]

REKOMENDASI

TERKINI