Suara.com - Aktris populer Bollywood Priyanka Chopra akhirnya meminta maaf karena dianggap meremehkan penderitaan pengungsi dan imigran di Eropa yang datang dari Timur Tengah karena lari dari perang. Priyanka Chopra mengatakan tak bermaksud tidak peka terhadap penderitaan mereka.
Sebelumnya wajah Priyanka Chopra muncul dalam sebuah majalah Condé Nast Traveller. Mengenakan tank top putih yang menonjolkan keseksian payudaranya, Priyanka Chopra bergaya layaknya traveler.
Mantan Miss World berusia 34 tahun itu tampil di sampul utama edisi Oktober Condé Nast dengan mengenakan tank top bertuliskan "migrant", "refugee", "outsider" dan "traveler". Namun kata "migrant", "refugee", dan "outsider" dicoret garis merah. Sementara kata "traveller" tidak dicoret.
Kaos dengan tulisan seperti itu memicu kebingungan publik Twitter. Seolah Priyanka Chopra meremehkan penderitaan pengungsi yang terpaksa meninggalkan rumah mereka.
"Aku benar-benar minta maaf jika ada yang terluka" kata Priyanka Chopra dalam wawancara NDTV.
Priyanka Chopra disebut sebagai salah satu dari 100 orang paling berpengaruh Time Magazine. Dia juga duta badan anak U.N. UNICEF. Priyanka Chopra mengatakan kaos itu dia pakai untuk menyampaikan pesan untuk mengatasi rasisme dan telah disalahpahami.
Sekitar 1,3 juta pengungsi dan migran lari dari perang, kemiskinan dan penindasan di Timur Tengah, Afrika dan tempat lain. Mereka lari ke di Eropa tahun lalu. Saat ini terjadi krisis migran terbesar di benua itu sejak Perang Dunia II. Mereka ke Eropa melewati rute yag tak aman untuk mencari perlindungan. Ribuan pengungsi tewas tenggelam di laut. (Reuters)