Menkumham: Negara Maju, Hukumnya Terpercaya

Senin, 17 Oktober 2016 | 21:02 WIB
Menkumham: Negara Maju, Hukumnya Terpercaya
Menkumham Yasonna Laoly di Jakarta, Kamis (7/7/2016). [suara.com/Welly]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia Yasonna Laoly mengatakan suatu bangsa bisa maju karena hukum di negaranya sudah berjalan dengan baik. Selain itu kesadaran hukum masyarakatnya tinggi.

Itu dikatakan Yasonna ketika memberikan kata sambutan pada acara Gerakan Serentak Empati Layanan Paspor di kantor Imigrasi seluruh Indonesia dan Launching Inovasi Pelayanan Publik Kanwil DKI Jakarta, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (17/10/2016).

"Mengapa Malaysia dan Singapura lebih maju? Kenapa Korea Selatan? Mengapa Jepang? Mengapa Cina? Karena memang hukum mereka kreditabel (terpuji). Keputusan pengadilannya jelas sesuai hukum, penegakan hukumnya jelas tegas, rakyatnya patuh," ujar Yasonna.

"Negara-negara maju secara ekonomi bisa lihat di sekitar kita. Negara yang paling maju itu yang hukumnya bener. Kesadaran hukum masyarakatnya sudah tinggi," Yasonna menambahkan.

Yasonna mengatakan masyarakat Indonesia lebih mematuhi hukum di luar negeri. Politisi PDI Perjuangan ini mencontohkan seperti halnya ketika WNI berkunjung ke Singapura.

"Di Singapura nggak berani buang sampah, pergi di Singapura nggak berani naik taksi tanpa seat belt. Tapi di kampung sendiri abis minum langsung (buang sembarangan). Kesadaran hukum adalah elemen penting dalam membangun suatu bangsa," ucap dia.

Dia mengatakan, penegakan hukum di Indonesia seperti di kepolisian, kejaksaan dan pengadilan harus di reformasi. Termasuk, dikatakan Yassonna di Kemenkumham itu sendiri, khususnya dalam pelayanan Imigrasi dan paspor.

"Tanpa budaya hukum yang baik dan kesadaran hukum yang tinggi, pelanggaran hukum akan merupakan hal yang jamak terjadi," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI