Ahok Ceritakan Seorang Ibu Hajah yang Selalu Membelanya

Senin, 17 Oktober 2016 | 19:54 WIB
Ahok Ceritakan Seorang Ibu Hajah yang Selalu Membelanya
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) [suara.com/Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ‎menjelaskan alasan kenapa selama ini tidak mau mempublikasikan program untuk membantu umat Islam di Jakarta, misalnya membangun Masjid Agung di Daan Mogot, Jakarta Barat.

"Ada satu hal yang Pak Djan Faridz agak kesal sama saya, yaitu kenapa kamu bantu bangun masjid begitu tidak mau ngomong-ngomong. Kalau di kampung saya itu namanya riya, kalau ngomong-ngomong. Saya bilang kalau bantu bangun masjid, bantu anak pesantren buat apa disampaikan," kata Ahok ketika memberikan sambutan di acara deklarasi dukungan PPP kubu Djan Faridz di kantor PPP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (17/10/2016).

Ahok mengaku bukan politisi dan birokrat yang suka gembar-gembor ketika berbuat baik kepada masyarakat.

"Beliau (Djan Faridz) bilang itu perlu disampaikan. Saya bilang saya bukan orang politik, saya pekerja saja," ujar dia.

Ahok kemudian menceritakan pengalaman ketika masih menjabat Bupati Belitung Timur. Belitung Timur mayoritas penduduknya, 93 persen, merupakan muslim. Ahok mengatakan pendukung militannya di tanah kelahirannya adalah umat Islam.

"Di sana ada seorang ibu hajah mendukung saya, lalu ditanya kenapa pilih Ahok? Dia jawabannya sederhana, saya kenal Ahok dari kecil dari bapaknya. Mereka selalu  membangun masjid maupun menghajikan orang, itu waktu belum jadi bupati. Kalau soal marbot waktu di Belitung Timur sudah sering kami kirim (umrah)," tutur dia.

Ibu hajah pendukung Ahok, katanya, pernah berkata bahwa Ahok bukan pemimpin yang memusuhi umat muslim.

"‎Saya berani yakin Ahok itu tidak mungkin memusuhi Islam. Kalau secara politik pun mana mungkin dia memusuhi kita, justru kadang-kadang mayoritas yang menzolimi kita," kata Ahok si ibu hajah.

Ahok menambahkan selama memimpin Jakarta, pemerintah telah banyak mengeluarkan kebijakan yang memudahkan kehidupan masyarakat, seperti Kartu Jakarta Pintar sebanyak satu juta untuk pelajar di sekolah madrasah.

"Tahun ini kami sudah mulai, KJP itu ke seluruh madrasah. Kami temukan justru banyak anak madrasah putus sekolah. Saya bicara dengan sekda, kami mau membiayai santri-santri di Jakarta yang mau sekolah di pesantren di luar Jakarta, supaya kesinambungan yang baik," tutur dia.

Ahok kemudian mengapresiasi dukungan dari PPP. Ahok menyatakan siap melanjutkan kerja pro rakyat jika nanti terpilih menjadi gubernur Jakarta.

"Kami punya hubungan baik, banyak orang sebenarnya nggak mengerti hubungan baik itu. Sekali lagi kita ingin ‎membangun Jakarta," kata Ahok.

"Mohon maaf kalau nanti banyak orang ‎mencaci Pak Djan Faridz karena mendukung Ahok-Djarot," Ahok menambahkan.

BERITA MENARIK LAINNYA: 

Pasukan Ungu Muncul di Jakarta, Apa Sih Kerjaan Mereka?

Foto Biarawati dan Ustadz Ini Jadi Bahasan 'Hangat' di Sosmed

Lima Cara Sembuhkan Ruam dan Area Hitam di Paha

Asty Ananta Tunjukkan Foto Menikah Secara Islam

Kejujuran Reza Akui Praktik Seks Aa Gatot Diapresiasi

Isu Keluarga Mirna Hamburkan Uang, Pengacara Jessica: Buat Apa?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI